kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengembang optimistis capai target penjualan


Kamis, 24 Agustus 2017 / 21:56 WIB
Pengembang optimistis capai target penjualan


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - Para pengembang menyambut baik kebijakan penurunan suku bungan 7 Day Repo Rate menjadi 4,5 % serta rencana Bank Indonesia (BI) melakukan relaksasi aturan rasio Loan to Value (LTV). Kebijakan tersebut dinilai akan semakin mendorong pertumbuhan industri properti ke depan.

Kendati begitu, Sebagian besar pengembang belum memiliki rencana untuk mengerek target marketing sales tahun ini. Mereka masih fokus untuk mengejar target yang telah dipasang karena dampaknya kebijakan tersebut ke penurunan suku bungan kredit tidak membutuhkan waktu.

Hanya saja, dengan kebijakan tersebut, pengembang jauh lebih optimistis bisa mencapai target pra penjualan yang tetapkan masing-masing perusahaan.

PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) misalnya, masih tetap mempertahankan target marketing sales Rp 1,5 triliun tahun ini. Sementara hingga Juli, pencapaiannya sudah Rp 724 miliar atau 48,2% dari target.

"Belum ada rencana untuk mengubah target. Kami akan wait and see dulu seperti apa efek dari kebijakan ini. Karena dampaknya memang tidak akan secara langsung dan kemungkinan kuartal IV baru akan jalan," kata Olivia Surodjo, Direktur Keuangan MTLA pada KONTAN, Kamis (24/8).

Sebagian besar pra penjualan MTLA sepanjang Juli 2017 yakni 90% menggunakan fasilitas kredit karena sebagian besar proyek perusahaan menyasar pasar end user.

Indra W Antono, Wakil Direktur Utama PT Agung Podomoro Land (APLN) juga memandang kebijakan penurunan suku bungan tersebut akan berdampak positif ke sektor properti. Tetapi menurutnya, dampaknya baru akan besar mulai awal tahun depan.

Oleh karena itu, APLN tidak berencana menaikkan target marketing sales tahun ini. Namun, dengan kebijakan itu, perusahaan semkain yakin bahwa target yang sudah ditetapkan akan tercapai.

Hingga Juli 2017, APLN telah mengantongi marketing sales Rp 2,37 triliun atau 52,6% dari target tahun ini yakni sebesar Rp 4,5 triliun.

Sementara PT Intiland Development Tbk (DILD) berencana untuk menaikkan target marketing sales tahun ini. Namun, rencana revisi target tersebut bukan lantaran ada kebijakan penurunan suku bunga tersebut tetapi karena proyek apartemen mewah yang mereka luncurkan di kawasan Kebon Melati cukup diminati pasar.

"Kami akan menaikkan target marketing sales kalau penjualan apartemen 57 Promenade bagus. " kata Archied Noto Pradono, Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland.

Sepanjang semester I 2017, Intiland telah mengantongi marketing sales Rp 1,1 triliun dari target Rp 2,3 triliun. Sebesar 80% penjualan tersebut menggunakan fasilitas cicilan cash bertahap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×