kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengembang Properti Masih Incar Proyek di Pinggiran Jakarta


Senin, 08 Agustus 2022 / 19:15 WIB
Pengembang Properti Masih Incar Proyek di Pinggiran Jakarta
ILUSTRASI. Pengembang properti masih mengincar pengembangan proyek di pinggiran Jakarta../pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/08/02/2017.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pengembang properti masih mengincar pengembangan proyek di pinggiran Jakarta. Infrastruktur terintegrasi di Kota Jakarta telah memberikan kemudahan akses menuju wilayah pinggiran eks ibukota tersebut.

Pengembang Properti menilai wilayah pinggiran Jakarta seperti Bekasi, Tangerang, dan Bogor masih sangat diminati. Hal ini karena adanya kehadiran jalan tol semakin memudahkan akses menuju kawasan pengembangan mereka.

PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) misalnya, yang bakal meluncurkan proyek township bernama Summarecon Crown Gading (SCG). Proyek tersebut berlokasi di Utara-Timur Jakarta, tepatnya di sebelah timur Kelapa Gading atau berjarak 15 menit dari proyek kawasan lainnya yakni Summarecon Kelapa Gading, kemudian bersisian dengan Kawasan Ekonomi Marunda dan Pusat Komersial di Bekasi. 

Baca Juga: Hunian di Sawangan, Citayam, Bojong, Depok dan Sekitarnya Makin Prospektif

Sekretaris Perusahaan PT Summarecon Agung Tbk Jemmy Kusnadi mengatakan, SMRA melihat adanya penambahan infrastruktur jalan tol akan membawa dampak positif. 

"Dimana akan mempermudah mobilitas masyarakat yang tinggal di area sekitarnya," ungkap Jemmy saat dihubungi Kontan, Senin (8/8).

Untuk perencanaannya, SCG akan dikembangkan dengan luas hingga 437 Hektare (Ha). Dalam arena ini bakal hadir apartemen, Hotel, pusat kebugaran, Sekolah & Universitas serta menyediakan ruang terbuka seluas 26 Ha area hijau dan 9 Ha danau.

Jemmy bilang, Summarecon Crown Gading rencananya akan diluncurkan pada kuartal 4 tahun ini.

PT Intiland Development Tbk (DILD) juga tengah menyiapkan rencana untuk kembali garap proyek di Tangerang. DILD baru saja menjalin kerja sama dengan Mitbana Urban Development Fund (Mitbana) untuk pengembangan kawasan Transit-Oriented Development (TOD) terpadu seluas 51 hektare di Talaga Bestari, Tangerang.

Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono mengatakan, melalui anak perusahaannya yakni PT Sinar Puspa Persada, DILD sepakat membentuk perusahaan joint venture (JV) PT Inti Mitbana Development (IMD) yang berlaku efektif sejak 5 Agustus 2022.

"Proyek di pinggiran Jakarta, Kami ada Talaga Bestari dan Magnolia residence di Tangerang. Diharapkan kontribusi trennya positif sehingga mendukung pertumbuhan penjualan," kata Archied.

Baca Juga: Simak Rekomendasi untuk BSDE dan DMAS

Intiland menilai alasan dari pengembangan proyek ini karena lokasi kawasan Talaga Bestari sangat strategis ditopang akses jalan tol Jakarta-Merak serta tersedianya pintu tol Balaraja Timur yang memudahkan akses dari dan menuju Jakarta atau Tangerang, termasuk akses langsung menuju kawasan pusat bisnis di Jakarta.

Lokasi Talaga Bestari juga dekat dengan jalan tol Serpong-Bandara yang menghubungkan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Akses infrastruktur lainnya yakni jalan tol Serpong – Balaraja yang saat ini sedang proses pembangunan serta rencana jalan tol Balaraja-Bandara yang akan dibangun di masa depan. Jalan tol ini lokasinya berdekatan dengan kawasan pengembangan baru Talaga Bestari.

Archied menuturkan dalam waktu dekat timeline pengembangan proyek ini bakal segera diumumkan. Serta diharapkan berkontribusi positif bagi pendapatan DILD.

"Segera akan kami umumkan kalau kondisi fisik lapangan siap. Sejauh ini baru pembentukan JV dan perencanaan proyek tersebut serta perizinan yang ada," imbuh Archied.

Wakil Ketua Real Estate Indonesia (REI) Hari Ganie mengatakan, prospek pengembangan proyek di pinggiran Jakarta kondisinya saat ini malah lebih bagus dari sebelum pandemi.

Baca Juga: Bidik Kaum Milenial, Metropolitan Land (MTLA) Luncurkan Hunian Baru

Menurutnya, pandemi telah mengubah pola pikir masyarakat yang ingin lingkungan lebih sehat dan menciptakan budaya Work From Home (WFH) sehingga tidak mengharuskan pekerja berada di Jakarta. Selain itu, terintegrasinya infrastruktur seperti moda transportasi dan kehadiran jalan tol memberikan efisiensi untuk pekerja di luar daerah menuju Jakarta.

"Inilah yang membuat banyak orang ingin tinggal di proyek-proyek seperti township pinggir Jakarta yang memiliki ruang terbuka hijau dan lengkap fasilitas publiknya," jelas Hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×