Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bagi yang sedang mencari hunian, paruh pertama tahun 2018 ini adalah waktu yang tepat bagi untuk melakukan pembelian rumah. Saat ini, banyak pengembang yang menggelar promo-promo penjualan rumah untuk menggairahkan pasar properti. Jangan lewatkan kesempatan yang ada tersebut untuk segera mewujudkan mimpi untuk memiliki rumah impian.
Bahkan promo-promo yang dilakukan para pengembang ini juga berbarengan dengan promo-promo bunga Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) yang dilakukan beberapa bank yang sayang untuk dilewatkan. Lalu siapa saja pengembang yang menawarkan promo-promo tersebut dan semenarik apa tawarannya?
Pertama, PT Metropolitan Land Tbk ( Metland) melansir program promosi terbaru bertajuk Yuk! Punya Rumah. Program ini dilakukan bukan hanya untuk sekedar mendongkrak penjualan tetapi sebagi solusi yang ditawarkan bagi calon konsumen yang kerap ragu dalam melakukan pembelian properti.
Dalam program ini, Metland memberikan subsidi uang muka atau down payment (DP) hingga 12,5% sehingga konsumen tidak terbebani. Cukup membayar uang muka atau down payment (DP) 2,5% setelah tanda jadi, konsumen bisa langsung melakukan akad jual-beli. Selain itu, prgram ini juga memberikan potongan harga hingga 30% bagi konsumen yang membeli properti secara tunai.
Program Yuk! Punya Rumah ini diikuti hampir seluruh proyek residensial Metland seperti Metland Menteng, Metland Cibitung, Metland Puri, Metland Transyogi, Metland Tambun, Metland Cileungsi, dan Kaliana Apartment mulai harga Rp 400 juta hingga Rp 2 miliaran.
Direktur Metland Wahyu Sulistio mengatakan, dari program yang akan digelar selama empat bulan terhitung dari 5 Mei 2018 ini akan dibidik transaksi sebesar Rp 513 miliar. Program ini akan mendukung perusahaan untuk mencapai target marketing sales Rp 1,8 triliun tahun ini, sedangkan selama kuartal I baru tercapai Rp 413 miliar. "Sekarang sudah tidak alasan lagi menunda-nunda membeli kebutuhan tempat tinggal. Lewat program ini kami akan berikat beragam kemudahan dan keuntungan," kata Wahyu di Jakarta, Kamis (3/5).
Sementara Sinarmas Land menggelar program promo bertajuk Easy Deal untuk menggairahkan pasar properti. Perusahaan ini melihat bahwa daya beli masyarakat saat ini sebetulnya ada. Hanya saja kemauan untuk melakukan pembelian itu yang tidak hanya sehingga pengembang harus melakukan strategi untuk mendorong kemauan beli tersebut.
Program Easy Deal ini akan berlangsung mulai April hingga Juli 2018. Ini merupakan program untuk menarik minat para pembeli dengan menawarkan kemudahan cara bayar. Dalam program ini, Sinarmas menawarkan subsidi uang muka atau Down Payment (DP) hingga 10% untuk pembayaran lewat KPA khusus untuk produk ready stock dan dalam proses pembangunan.
"Dengan program itu, konsumen yang tadinya harus membayarkan DP 15% cukup membayarkan DP 5% dan 10% lagi disubsidi oleh pengembang. Sementara bagi yang menggunakan skema pembayara cash akan diberikan diskon langsung sebesar 20% dari harga jual." jelas Ishak Chandra, CEO Strategic Development & Sevices Sinar Mas Land baru-baru ini.
Sedangkan untuk proyek-proyek inden, tidak akan mengikuti sistem itu karena proyek anyar tetap memiliki sistem penawaran promo yang berbeda dari masing-masing proyek. Program tidak digabung agar tidak mengganggu sistem yang sudah dirancang di proyek baru.
Ishak menghimbau agar konsumen lebih cepat melakukan pembelian jika tertarik dengan promo-promo yang dilakukan Sinarmas tersebut. Pasalnya subsidi uang muka atau diskon harga yang diberikan akan berbeda setiap bulannya. Jika subsidi yang diberikan pada April 10% maka pada Mei-Juni hanya 8% dan pada Juli 5%. Lalu jika diskon harga untuk pembelian tunai 20% di April maka pada Mei-Juni hanya 15% dan Juli 10%.
Total nilai produk yang ditawarkan Sinarmas Land dalam program ini mencapai Rp 8,2 triliun yang berasal dari proyek BSD City, Kota Wisata, Legenda Wisata, Banjar Wijaya, Casa De Parco, Nava Park, Grand Wisata, Taman Permata Buana, Aerium, The Elements, Akasa, Southgate, The Zora, Deltamas, Klaska Residence, Wisata Bukit Mas Surabaya, Grand City Balikpapan, Nuvasa Bay Batam, dan masih banyak lagi. Sedangkan penjualan dari program ditargetkan mencapai Rp 2,5 triliun.
Kemudian ada PT Intiland Development Tbk (DILD) yang mengusung program bertajuk Intiland Smart Deal. Ini sebuah program promosi penjualan terpadu yang menawarkan banyak kemudahan dan keuntungan bagi konsumen untuk pembelian produk properti Intiland. Program ini akan diadakan mulai April hingga 31 Mei 2018 di Jakarta dan Surabaya.
Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland, Archied Noto Pradono mengatakan, pihaknya sengaja membuat event promo di semester I lebih cepat dari tahun-tahun sebelumnya agar tidak bentrok dengan rencana perusahaan meluncurkan proyek-proyek baru yang akan dilaksanakan pada semester II. " Kita Semester I ini belum ada peluncuran proyek baru. Jadi kita fokus melakukan program promosi dulu," katanya pada Kontan.co.id.
Selain menawarkan kemudahan cara bayar, Intiland juga memberikan keuntungan bagi konsumen yang ikut dalam program ini berupa cash back hingga 3,8% setelah menyelesaikan pembayaran uang muka.
Intiland tidak memasang target transaksi secara detail dari program ini. Archied hanya mengatakan, program tersebut merupakan salah satu langkah perusahaan untuk mencapai target marketing sales Rp 3,3 triliun tahun ini.
Sedangkan PT Paramount Land sudah terlebih dahulu melakukan program promo pada kuartal I lalu dengan menawarkan subsidi uang muka sehingga cukup dengan DP 5% calon konsumen sudah bisa memiliki hunian di kluster-kluster yang dikembangkan perusahaan di Gading Serpong.
"Kami berikan subsidi DP dan ternyata program itu direspon sangat baik oleh pasar," kata Andreas Nawawi, Managing Director Paramout Land.
Kluster Latigo Village diluncurkan sejak 28 Maret 2018 lalu sebanyak 135 unit dan dibanderol seharga mulai Rp 1,5 miliar per unitnya. Produk ini ditawarkan dua tipe yaitu tipe 8 x 12 m² (90/96) dan 8 x 15 m² (110/120). Hingga saat ini sudah terjual sebanyak 76 unit.
Sedangkan Menteng Village sebanyak 119 unit dan dijual dengan harga mulai Rp 3,09 milar per unit. Hingga saat ini, kluster ini sudah terjual sebanyak 56 unit. "Saat ini, produk ini kita bisa jual sekitar 3 unit per minggunya," ujar Nawawi.
Paramount Land optimistis bisnis properti tahun ini akan lebih bergairah dibandingkan tahun lalu, meskipun secara umum industri akan menghadapi tantangan tahun politik. Kondisi makro ekonomi dan suku bunga kredit yang cukup baik diharapkan bisa membuat properti semakin bergairah. Sejalan dengan optimisme tersebut, perusahaan menargetkan marketing sales sebesar Rp 2,5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News