kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengembangan biomassa KLHK melalui pengembangan hutan tanaman energi


Selasa, 02 Oktober 2018 / 21:30 WIB
Pengembangan biomassa KLHK melalui pengembangan hutan tanaman energi
ILUSTRASI. PERESMIAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BIOMASSA


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tengah berupaya untuk mendorong pengembangan biomassa sebagai bagian dari variasi energi terbarukan. Upaya ini dilakukan dengan mendorong Hutan Tanaman Energi.

Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia bidang Energi Hudoyo menyampaikan tujuan tersebut sesuai dengan arahan pemerintah yang ingin mencapai komposisi bauran energi terbarukan mencapai 23% pada tahun 2025 mendatang.

"Biomassa diharapkan bisa 5% saja, sekarang masih di hitungan 2%," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (2/10).

Dalam proyeksinya, pada tahun ini pengembangan biomassa bisa mencapai 6,2 juta ton, dan tahun depan mencapai 6,4 juta ton. Adapun pada skala panjang, di tahun 2025 mencapai 8,3 juta ton.

Hudoyo mengakui kini produksi tersebut memang sedang terkendala. Pasalnya perhitungan ekonomi dari 114 pengusaha yang berkomitmen terlibat dalam biomassa ini ternyata tidak sesuai harapan mereka.

Salah satu isunya adalah pada ketersediaan bahan baku yang masih menggunakan limbah industri kayu dan sawit. "Yang sudah jalan rata-rata dari limbah kayu dan sawit, itu dibawah 5 perusahaan lah," katanya.

Oleh karenanya, Hudoyo melihat perlu adanya penambahan sumber biomassa, tak hanya dari limbah tapi dari produksi hutan yang khusus untuk biomassa. Skema itu bisa dilakukan dengan Hutan Tanaman Energi yang pihaknya sedang kerjakan.

Dalam catatan Hudoyo, realisasi luas usaha pemanfaatan untuk Bionergi sampai Juni 2018 seluas 21.858 Ha (34 IUPHHK-HT) angka ini baru 21,86% dari target 100.000 Ha tahun 2019.




TERBARU

[X]
×