kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pengembangan EBT Butuh US$ 500 Miliar, Ini Kata PLN


Rabu, 23 Maret 2022 / 18:09 WIB
Pengembangan EBT Butuh US$ 500 Miliar, Ini Kata PLN
ILUSTRASI. PMN telah memperkuat struktur modal PLN untuk mendukung pemerintah melalui pembangunan infrastruktur kelistrikan.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - YOGYAKARTA. Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Dalam hitung-hitungan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), kebutuhan biaya untuk mendorong pemanfaatan EBT mencapai US$ 500 miliar.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, ada kebutuhan penambahan pembangkit mencapai 200 Giga Watt (GW) demi mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060 mendatang.

"Saya di sini menyampaikan bahwa PLN tidak bisa melakukan ini sendiri. Satu-satunya cara adalah melalui kolaborasi, regulasi, strategi, penerapan teknologi dan modal," ungkap Darmawan dalam International Seminar: Renewable Energy Technology as Driver for Indonesia's De-Dieselization, Rabu (23/3).

Darmawan melanjutkan, selain target NZE pada 2060 juga ada target bauran EBT sebesar 23% pada 2025 mendatang. Untuk itu pengembangan EBT secara masif perlu dilakukan.

Baca Juga: PLN Gunakan Skema Kluster untuk Lelang Konversi PLTD Tahap I

Menurutnya, di tengah kenaikan harga minyak PLN berupaya mendorong peralihan energi dari fosil menuju EBT.

Selain itu, dengan kian berkembangnya EBT maka harga EBT yang kian murah diharapkan dapat tercapai.

"Ini adalah momentum bahwa fosil fuel dapat digantikan dengan energi yang lebih bersih dan murah," pungkas Darmawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×