kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pengembangan TOD semakin semarak


Sabtu, 06 Januari 2018 / 15:30 WIB
Pengembangan TOD semakin semarak


Reporter: Andy Dwijayanto, Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembangan konsep kawasan transit terpadu atau transit oriented development (TOD) mulai gencar digarap. Terbaru, adalah PT Totalindo Eka Persada Tbk yang akan mengembangkan kawasan mixed use di Lebak Bulus Jakarta Selatan pada tahun ini.

Eko Wardoyo, Direktur Totalindo Eka Persada, mengatakan, pengembangan proyek di kawasan itu tengah dalam persiapan. Dalam proyek tersebut, perusahaan itu akan menggandeng Badan Usama Milik Daerah (BUMD), yakni PD Pembangunan Sarana Jaya selaku pemilik lahan seluas 1,8 hektare (ha) di wilayah tersebut.

Agar proyek berjalan dengan mulus, emiten berkode TOPS di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini telah merampungkan perjanjian Kerjasama Operasi (KSO) "Kami baru menuntaskan keorganisasian KSO. Selanjutnya kami akan mengurus perizinannya," ujar Eko kepada KONTAN, Kamis (4/1).

Dalam proyek yang akan menelan investasi sebesar Rp 3 triliun tersebut, Totalindo Eka Persada akan menggenggam kepemilikan sebesar 49% saham, sedangkan PD Sarana Pembangunan Jaya memiliki 51% saham.

Setelah segala aspek legalitas selesai, proses konstruksi dijadwalkan akan mulai berjalan pada pertengahan tahun. "Konstruksi pertengahan tahun ini, tahapan prakonstruksi di badan KSO dan aspek legal," ujar Eko.

Pengembangan kawasan hunian terintegrasi juga digarap Sinar Mas Land melalui Kota Wisata Cibubur. Proyek ini mengintegrasikan transportasi yang ada di daerah sekitar, seperti akses langsung pintu ruas Cimanggis-Cibitung yang akan mulai beroperasi tahun 2018.

Jalan tol ini akan terhubung juga dengan jalan tol Jagorawi dan tol JORR 2, serta tol JORR W2 ke Bandara Internasional Soekarno Hatta. Selain akses kendaraan pribadi, warga Kota Wisata akan mendapat sarana transportasi light rapid transit (LRT) dengan rute Cibubur-Cawang-Dukuh Atas yang rencananya akan beroperasi tahun ini.

Ishak Chandra, CEO Strategic Development & Services Sinar Mas Land, menjelaskan, potensi pasar hunian di wilayah timur Jakarta akan berkembang paling pesat. Hal ini dikarenakan harga tanah di area Jakarta selatan, pusat dan barat sudah tinggi dan tren hunian vertikal.

Sebelumnya, Adhi Karya telah terlebih dahulu memperkenalkan proyek TOD di dekat stasiun LRT Cikunir, Bekasi, Jawa Barat dengan nama The Conexio. Di proyek tersebut Adhi Karya menyediakan dana sebesar Rp 1,5 triliun. Sementara target nilai penjualan proyek itu sekitar Rp 2 triliun. Groundbreaking The Conexio akan berlangsung pada Januari 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×