kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.758.000   -23.000   -1,29%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Pengganti BP Migas harus penuhi PNBP


Minggu, 25 November 2012 / 19:51 WIB
Pengganti BP Migas harus penuhi PNBP
ILUSTRASI. Kamar tidur dengan wallpaper motif geometri yang minimalis.


Reporter: Herlina KD |

JAKARTA. Kementerian Keuangan terus mengejar target penerimaan negara bukan pajak (PNBP) di sisa tahun 2012 yang tinggal beberapa pekan lagi. Makanya, Kemenkeu berharap, Unit Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas yang menggantikan fungsi Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (BP Migas) bisa bekerja dengan normal. Sehingga, target penerimaan PNBP dari Migas bisa tercapai.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengungkapkan target setoran PNBP dari BP Migas pada tahun ini sekitar Rp 278 triliun. Nah, saat dibubarkan pada 13 November 2012, pemerintah telah menerima setoran BP Migas sekitar Rp 200 triliun. Artinya, masih ada kekurangan setoran PNBP sebesar Rp 78 triliun yang harus dipenuhi.

Selepas pembubaran BP Migas, maka semua fungsi yang selama ini diemban bakal dialihkan ke Unit Pelaksana Kegiatan Hulu Migas di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). "Kami sudah minta sipaya Kementerian ESDM dan unit kerja yang akan menggantikan fungsi BP Migas menjaga pencapaian penerimaan Rp 78 triliun sampai akhir 2012," kata Agus akhir pekan lalu.

Direktur PNBP Direktorat Jenderal Anggaran Kemenkeu Askolani menambahkan target setoran PNBP dari BP Migas yang sebesar Rp 278 triliun itu meliputi PNBP dan Pajak Penghasilan (PPh). Tapi, dari jumlah itu sebagian besar berupa PNBP migas.

Askolani mengungkapkan, Kemenkeu terus mendorong Unit Pelaksana Kegiatan Hulu Migas sebagai pengganti BP Migas untuk bekerja secara normal. Sehingga tidak ada hambatan untuk bisa menarik potensi penerimaan dari sektor migas hingga akhir tahun.

Pasalnya, jika fungsi ex BP Migas tidak dijalankan dengan baik, bakal ada potensi kehilangan penerimaan sekitar Rp 1 triliun per hari. Meski begitu, Askolani masih optimis target PNBP dari sektor migas ini bakal tercapai. "Makanya kami terus berkoordinasi (dengan ESDM) dan memantau dari hari ke hari," jelas Askolani.

Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati mengungkapkan, hingga 7 November 2012, realisasi penerimaan PNBP sudah mencapai Rp 231,5 triliun. Dalam APBNP 2012 pemerintah mematok target PNBP sebesar Rp 341,1 triliun. "Kita berharap mudah-mudahan target PNBP tahun ini bisa tercapai," ungkapnya pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×