kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengguna Aktif Duolingo di Indonesia Tumbuh 6 Kali Lipat dalam 3 Tahun Terakhir


Kamis, 12 Oktober 2023 / 18:50 WIB
Pengguna Aktif Duolingo di Indonesia Tumbuh 6 Kali Lipat dalam 3 Tahun Terakhir


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Lidya Yuniartha

KONTAN.CO.ID - HO CHI MINH CITY. Duolingo, platform pembelajaran online, mencatatkan pertumbuhan pengguna yang positif dalam tiga tahun terakhir.

Saat ini, terdapat lebih dari 1 juta pengguna aktif harian Duolingo di wilayah Asia Tenggara. Khusus di Indonesia, jumlah pengguna aktif tumbuh enam kali lipat dalam 3 tahun terakhir.

Haina Xiang, Marketing Director APAC di Duolingo, menerangkan, selama pandemi Covid-19, terlihat lebih banyak pengguna yang menggunakan aplikasi Duolingo.

Dia menduga, ini lantaran banyaknya tempat kursus bahasa offline yang tutup sehingga mereka mencari cara lain untuk tetap belajar. Namun, pengguna tetap menggunakan aplikasi ini meski pandemi sudah usai.

Baca Juga: Duolingo Luncurkan Kursus Musik dan Matematika pada Duocon 2023

“Selama pandemi, kami melihat pertumbuhan yang jelas, dan setelah pandemi, orang-orang tetap berlanjut mempertahankan perilaku mereka. Dan sampai saat ini, pasar Indonesia masih bertumbuh,” ujar Haina dalam SEA Duocon Party 2023 di Ho Chi Minh City, Vietnam, Kamis (12/10).

Meski tidak menyebutkan berapa besar jumlah pengguna Duolingo di Indonesia saat ini, Haina mengatakan Indonesia merupakan pasar kedua terbesar di Asia Tenggara, setelah Vietnam.

Sementara pengguna aktif Duolingo di Vietnam meningkat sebanyak 5 kali lipat selama tiga tahun terakhir, dan pengguna aktif di Thailand juga meningkat 5 kali lipat.

Motivasi bagi pengguna Duolingo di Asia Tenggara belajar bahasa di aplikasi ini pun beragam. Mulai dari motivasi untuk mendukung pendidikan, terhubung dengan orang lain, hingga menghabiskan waktu lebih proaktif.

Baca Juga: Mahasiswa Wajib Download, Ini 5 Aplikasi yang Bisa Bantu Tingkatkan Produktivitas

Di Asia Tenggara, bahasa Inggris masih menjadi bahasa yang paling banyak dipelajari. Disusul oleh bahasa Jepang, Korea, serta Mandarin.

Ini tak lepas dari perkembangan budaya pop Asia serta secara geografis dekat satu sama lain sehingga mudah untuk melakukan perjalanan.

Berbicara soal kompetisi dengan aplikasi sejenis, Haina menyebutkan, hal ini merupakan suatu hal yang positif. Pasalnya, ini menunjukkan, terdapat pertumbuhan dalam motivasi untuk belajar.

Apalagi, dia berpendapat, bila seseorang ingin mempelajari berbagai bahasa, ada banyak pendekatan yang bisa dilakukan. "Dan kami senang, bahwa pasarnya bertumbuh," ujar Haina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×