kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pengguna Linkedin di Indonesia Sentuh 24 Juta Orang, Terbanyak se-Asia Tenggara


Kamis, 07 September 2023 / 21:30 WIB
Pengguna Linkedin di Indonesia Sentuh 24 Juta Orang, Terbanyak se-Asia Tenggara
ILUSTRASI. Pengguna Linkedin di Indonesia Sentuh Angka 24 Juta Orang, Jadi yang Paling Banyak Se-Asia Tenggara. REUTERS/Robert Galbraith/File Photo


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Situs web jaringan sosial berorientasi bisnis yang digunakan untuk jaringan profesional Linkedin mengumumkan bahwa di Indonesia terdapat 24 juta pengguna hingga pertengahan tahun 2023.

Jumlah ini pun sukses membuat Indonesia menjadi negara nomor satu pengguna Linkedin yang berada di Asia Tenggara. 

Head of Emerging Markets Linkedin, Southeast Asia Country Rohit Kalsy mengatakan dengan sumbangan pengguna dari Indonesia, hingga saat ini Linkedin menjadi jaringan profesional terbesar di dunia dengan total 950 juta anggota.

Baca Juga: Waspada Modus Penipuan Perubahan Biaya Transaksi atau Biaya Transfer Danamon

“Visi LinkedIn adalah menciptakan peluang ekonomi bagi setiap anggota angkatan kerja global dan kami berada dalam posisi unik untuk melakukannya,” ungkap Rohit dalam acara Linkedin x Indonesia Editor Gathering di kawasan Menteng, Kamis (07/09).

Menurut dia setiap menitnya melalui Linkedin ada 8 orang yang mendapatkan pekerjaan, 61 juta orang mengunjungi halaman pekerjaan, dan lebih dari 100 jam belajar konten yang digunakan para pengguna.

Setelah mencatatkan pertumbuhan pengguna yang cukup pesat, Rohit mengatakan Linkedin tidak memiliki target untuk menambah jumlah pengguna, terutama untuk pasar di Indonesia.

“Kita tidak punya target, kita (Linkedin) sudah mencapai level di skala global lewat organic growth yang menyentuh hampir 1 miliar (950 juta anggota),” ungkap dia.

Tapi ia tak memungkiri bahwa tim Linkedin pnya beberapa strategi untuk menjangkau orang-orang yang saat ini mungkin belum memakai atau mengenal Linkedin.

“Kita punya tim consumer marketing yang berguna untuk memaksimalkan hubungan dengan pengguna dan menjaga loyalitas pengguna yang fokus pada akuisisi anggota. Tim advertorial dan tim berita kami contohnya, aktif berbagi tentang apa yang akan kami lakukan di Indonesia,” jelasnya.

Ia menjelaskan, tim advertorial dan tim berita yang dipekerjakan adalah orang Indonesia sehingga familiar dan lebih mudah menjangkau topik hangat yang dicari audiens.

“Dan kami punya banyak strategi pemasaran bagi konsumen untuk menjangkau orang-orang yang belum atau tidak punya peluang untuk mengetahui Linkedin,” ungkapnya.

Baca Juga: Inilah Jenis Pekerjaan yang Banyak Dicari & Bakal Hilang di Masa Depan

Kemudian, terkait sektor industri mana yang paling banyak menggunakan Linkedin untuk mencari kandidat karyawan mereka. Rohit mengatakan industri yang menggunakan Linkedin di Indonesia sangat beragam.

“Menyebar ke semua lini industri. Alasannya adalah karena karakteristik Indonesia sebagai negara. Industri yang berkembang di negara ini tidak hanya teknologi, ada pula sektor pendidikan hingga sektor manufaktur,” jelasnya.

Namun ia mengungkap, jika harus memilih satu jenis industri yang banyak menggunakan aplikasi, adalah industri yang fokus mempekerjakan pekerja dengan pengetahuan spesifik.

“Tapi kalau saya harus memilih satu (industri), ya itu industri yang mempekerjakan pekerja pengetahuan. Misalnya profesional perbankan, profesional teknologi, hingga profesional servis,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×