kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Penghapusan BBM jenis premium serius, ini daerah yang diuji coba


Jumat, 04 September 2020 / 08:29 WIB
Penghapusan BBM jenis premium serius, ini daerah yang diuji coba
ILUSTRASI. Pengendara sepeda motor antre untuk mengisi BBM pada unit Pertashop di Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (15/7/2020). ANTARA FOTO/Novrian Arbi/foc.


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif  menegaskan bahwa pemerintah akan menghapus Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium.

Namun, penghapus BBM dengan Research Octane Number (RON) 88 bakal dilakukan secara bertahap.

Arifin mengatakan, PT Pertamina (Persero) telah menggelar program uji coba untuk menggantikan Premium dengan Pertalite di Bali. Menurutnya, hasil uji coba tersebut akan menjadi bahan kajian untuk menerapkan program serupa di wilayah lainnya. 

Mantan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia ini juga mengungkapkan bahwa ada 4 daerah lagi akan akan menjalani uji coba penggantian Premium. "Ke depan kita akan menyiapkan, bahwa Jawa, Madura dan Bali ini bisa diimplementasikan," kata Arifin dikutip Kontan.co.id, Rabu (2/9/2020). 

Baca Juga: Ada promo cahsback 30% untuk pembelian BBM Pertamina, simak infonya di sini

Hanya 5 negara yang masih gunakan BBM jenis Premium

Pihaknya mengatakan, penghapusan Premium atau BBM ber-octane rendah menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam menyediakan energi yang lebih bersih. Saat ini, katanya, hanya ada 5 negara di dunia yang masih menggunakan BBM sejenis Premium.

"Dan Indonesia termasuk negara besar yang masih menggunakan (Premium). Jadi program (penghapusan Premium) kita akan lakukan bertahap," ungkap Arifin. 

Arifin pun optimistis, program untuk mengganti BBM ber-octane rendah ke yang lebih tinggi bakal bisa terlaksana. Apalagi, katanya, Pertamina juga sudah merampungkan Proyek Langit Biru di Cilacap yang bisa menghasilkan BBM dengan octane number yang lebih tinggi. 

Baca Juga: Perusahaan energi menghadapi tekanan berat saat pandemi Covid-19



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×