kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengiriman reguler berkontribusi tertinggi untuk pendapatan SiCepat


Senin, 20 Januari 2020 / 18:55 WIB
Pengiriman reguler berkontribusi tertinggi untuk pendapatan SiCepat
ILUSTRASI. Konsumen mendapatkan pelayanan saat mengirimkan paket barang di Sicepat Ekspres. KONTAN/Fransiskus Simbolon/06/09/2018


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang 2019, kontribusi produk SiCepat masih ditempati oleh pengiriman jenis Reguler sebesar 70%. Sisanya ditempati oleh produk Cargo, Best, H3lo, dan SiCepat Go.

Wiwin Dewi Herawati, Chief Marketing Officer SiCepat menjelaskan programnya bisa dikatakan memiliki harga yang bersaing dengan perusahaan penyedia jasa ekspedisi sejenis.

Baca Juga: SiCepat umumkan pemenang Jalan Jalan SiCepat (JJS), ini daftaranya

Untuk layanan Best adalah jenis pengiriman besok sampai, lalu H3lo untuk pengiriman barang 3,29 kilogram tapi dengan biaya setara 1 kilogram. Cargo adalah layanan pengiriman barang minimal 5 kilogram namun 30% lebih murah, lalu Cash on Delivery (COD), sedangkan yang terakhir adalah SiCepat Go untuk pengiriman internasional.

"Walau memberlakukan harga lebih rendah, kami tidak menjalankan praktek bakar uang. Jika diconvert secara keseluruhan, produk kami masih untung,"jelasnya di Jakarta Pusat, Senin (20/1).

Ia menambahkan, pihaknya tidak menjalankan praktek bakar uang karena telah mendulang keuntungan pada tahun ketiga berdiri. Perusahaan yang berdiri sejak 2014 tersebut juga mengakui tidak mengeluarkan biaya besar untuk billboard dan langsung menyasar ke para penjual agar lebih tepat sasaran.

Baca Juga: SiCepat Ekspres targetkan pengiriman 1 juta paket tahun ini

Tahun lalu, SiCepat menaruh investasi mayoritas di bidang IT sebanyak 60% dan sisanya berada pada penambahan gerai dan drop point.

"Tahun ini, investasi untuk IT sebesar 20% dari total investasi, lalu masing-masing 40% untuk promosi dan infrastruktur pengadaan gerai serta dropping point," ujarnya tanpa menyebut nilai investasi tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×