kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.260   -19,00   -0,12%
  • IDX 6.904   3,46   0,05%
  • KOMPAS100 1.002   -1,47   -0,15%
  • LQ45 762   -5,14   -0,67%
  • ISSI 228   0,95   0,42%
  • IDX30 393   -2,78   -0,70%
  • IDXHIDIV20 453   -3,10   -0,68%
  • IDX80 112   -0,45   -0,40%
  • IDXV30 114   -0,16   -0,14%
  • IDXQ30 127   -1,02   -0,80%

Pengolahan ikan kekurangan bahan baku


Rabu, 08 Agustus 2012 / 17:30 WIB
Pengolahan ikan kekurangan bahan baku
ILUSTRASI. Obat tablet.


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Industri pengolahan ikan membutuhkan bahan baku sebanyak 2,48 juta ton tahun ini atau naik 24,62% dibandingkan tahun 2011 yang masih tercatat sebesar 1,99 juta ton.

Angka kebutuhan bahan baku ikan ini disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C Sutardjo dalam siaran persnya hari ini, (8/8). Sharif bilang, kenaikan bahan baku ikan ikan karena terjadinya penambahan jumlah unit pengolahan ikan di Indonesia.

Dari total kebutuhan bahan baku ikan tersebut, ikan jenis tuna yang paling banyak dibutuhkan, yang jumlahnya bisa mencapai 363.607 ton. Kemudian pengolahan sarden membutuhkan bahan baku ikan 131.250 ton, didusul udang 297.687 ton, pindang 756.456 ton, mollusca 135.000 ton, dan demersal serta crab 801.373 ton.

“KKP terus memacu produksi perikanan, terutama dari budidaya untuk memenuhi pasokan industri perikanan”, kata Cicip.

Untuk mencukupi bahan baku industri perikanan itu, ada beberapa strategi ditempuh KKP yaitu; meningkatkan produksi, produktivitas, dan juga peningkatan nilai tambah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×