kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengurangan DOC final stock ayam pedagang stabilkan pasokan dan permintaan


Kamis, 03 September 2020 / 20:43 WIB
Pengurangan DOC final stock ayam pedagang stabilkan pasokan dan permintaan
ILUSTRASI. Peternak memberi pakan di salah satu peternakan ayam pedaging (Broiler) di Blitar, jawa Timur, Jumat (8/3/2019). Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (PINSAR) menyatakan harga jual ayam broiler hidup terus mengalami penurunan rata-rata sebesar R


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

Selanjutnya, penyesuaian setting HE untuk mencapai target produksi DOC FS sebanyak 35 juta ekor per minggu di Pulau Jawa, dimana penyesuaian setting HE ini dilakukan melalui pengurangan jumlah setting telur HE di mesin setter.

Lalu, Afkir dini PS sebanyak 4 juta stok dengan umur 50 minggu ke atas khusus di Pulau Jawa dimulai pada tangga; 26 Agustus-13 September 2020.

Terakhir, afkir PS reguler dengan umur 60 minggu ke atas tetap dilaksanakan sampai dengan 31 Desember 2020.

Keputusan ini pun mempertimbangkan data setting hatching record (SHR) dari laporan perusahaan dan potensi produksi livebird menunjukkan bahwa di bulan September-Desember 2020 terdapat kelebihan dengan rataan setiap bulan sejumlah 123,8 juta ekor atau per minggu sejumlah 14,7 juta ekor.

Baca Juga: Ini upaya Kementan jaga pasokan dan harga ayam pedaging

Sementara itu, Sugeng mengatakan saat ini harga ayam di tingkat peternak mengalami kenaikan dibandingkan minggu lalu. Menurutnya, harga ayam sudah mencapai Rp 16.000 per kg, dimana pekan lalu harganya berkisar Rp 12.000 hingga 13.000 per kg.

Namun, harga ini masih di bawah biaya produksi peternak rakyat yang sebesar Rp 17.000 hingga Rp 17.500 per kg.

"[penyebabnya] Perusahaan secara bergantian tidak jualan ke pasar becek, hari ini berjualan besok tidak. Digilirkan begitu dalam waktu dekat," jelas Sugeng. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×