kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengusaha berebut impor sapi siap potong


Rabu, 24 Juli 2013 / 08:48 WIB
Pengusaha berebut impor sapi siap potong
ILUSTRASI. Sahamnya Sudah Turun Dalam, Analis Masih Optimistis pada Kinerja Unilever (UNVR)


Reporter: Noor Muhammad Falih, Handoyo, Maria Elga Ratri | Editor: Fitri Arifenie

JAKARTA. Kebijakan pemerintah membuka impor sapi siap potong menjadi lahan bisnis baru bagi para pebisnis. Kini, sejumlah pengusaha sedang menunggu dokumen kelengkapan impor. Umumnya, mereka para pemain lama, yaitu para feedloter atau pengusaha penggemukan sapi.


Bachrul Chairi, Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Kementrian Perdagangan (Kemdag) mengatakan setidaknya ada tujuh perusahaan yang dalam proses mendapatkan persetujuan izin impor. "Mereka sedang menunggu rekomendasi kesehatan dari Kementerian Pertanian (Kemtan)," kata Bachrul kemarin.


Mereka, diantaranya PT Widodo Makmur, PT Lembu Jantan, PT Tanjung Unggul Mandiri, PT Andini Megah Sejahtera dan PT Pasir Tengah. Selain itu, ada beberapa perusahaan lagi yang akan mengajukan rekomendasi persetujuan pemasukan (RPP) impor, yaitu PT Santosa Agrindo (Santori), PT Austasia Stockfeed dan PT Great Giant Livestock (GGL). Kemdag telah menetapkan, pemasukan sapi siap potong tersebut tanggal 1, 3, 16 dan 18 Agustus 2013.


Dayan Antoni, Head of Government Relation and Business Development Santori bilang pihaknya akan mengajukan alokasi impor sapi siap potong tidak sampai 10.000 ekor. Padahal, tahun lalu, perusahaan penggemukan sapi ini mengimpor sapi bakalan hingga sekitar 20.000 ekor. "Ini kan masih sesuatu yang baru dan masih harus bergantung kepada kapal," katanya.


Sementara Didiek Purwanto, Direktur Operasional GGL mengatakan baru memproses RPP pada hari Rabu (24/7). "Kemungkinan sapi siap potong masuk setelah 5 Agustus 2013," kata Didiek. Ia tidak menyebutkan jumlah impor sapi yang diminta. Tahun lalu, GGL mengimpor sapi bakalan sekitar 19.000 ekor.


Sekedar catatan. Selama ini, empat pemain besar importir sapi bakalan adalah yakni PT Great Giant Livestock, PT Santosa Agrindo, PT Austasia Stockfeed dan PT Agro Giri Perkasa.


Pada 2012, jumlah alokasi sapi bakalan empat perusahaan sebesar 76.263 ekor atau sekitar 26,94% dari keseluruhan impor sapi bakalan. Tahun ini, alokasi impor sapi bakalan empat perusahaan tersebut mencapai 23% dari keseluruhan impor sapi bakalan, yakni 267.000 ekor.


Impor pertama


Impor pertama sapi siap potong sebanyak 1.600 ekor direncanakan tiba di Indonesia sekitar Jumat (26/7) ini yaitu oleh PT Bina Mentari Tunggal. Menurut jadwal, sapi-sapi tersebut dikapalkan dari Australia Selasa atau Rabu (23 atau 24/7) ini.


Banun Harpini, Kepala Badan Karantina Pertanian, Kemtan mengatakan sapi-sapi tersebut sudah lolos dari pemeriksaan hewan di Australia sehingga dapat langsung masuk ke tanah air. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×