Reporter: Mona Tobing | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Pengusaha hortikultura meminta pemerintah untuk menghentikan impor hortikultura pada tahun ini. Mereka menghitung setidaknya ada delapan produk hortikultura seperti cabai, bawang merah, kentang, wortel, kubis, tomat, buncis dan kacang panjang yang harus disetop impornya.
Ketua Dewan Hortikulturan Nasional (DHN) Benny Kusbini mengklaim, delapan produk tersebut sudah bisa dipenuhi dari produksi dalam negeri sehingga tidak perlu impor. Namun kenyataannya pemerintah sepanjang Januari 2014-Oktober 2014 masih melakukan impor pada komoditas tersebut. Alasannya untuk memenuhi kebutuhan segmen masyarakat kelas menengah atas.
Diharapkan dengan menyetop impor delapan produk hortikultura tersebut, maka banjir impor produk hortikultura saat Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) berlangsung pada akhir tahun ini tidak terjadi. Benny mencontohkan pada produk buah jeruk, anggur dan apel yang sebenarnya telah mampu diproduksi dalam negeri.
“Pasar nanti akhirnya akan mengkonsumsi sayur dan buah produk lokal. Karena sayur dan buah luar tidak ada. Sambil kami, petani dan produsen benih menciptakan produk baru dengan cita rasa yang sama,” ujar Benny, akhir pekan lalu (9/1).
Direktorat Jendaral (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kemtan) Ihsanuddin Ibrahim yakin saat ini hanya 6% buah impor yang membanjiri pasar, dibandingkan total nilai impor pertanian.
Untuk menurunkan impor buah, Ihsanuddin mengatakan, pemerintah berusaha untuk mencarikan komoditas lain dengan cita rasa yang mirip dengan produk hortikultura impor yang digemari masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News