kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Pengusaha UMKM keluhkan naiknya harga elpiji 12 Kg


Jumat, 03 Januari 2014 / 18:40 WIB
Pengusaha UMKM keluhkan naiknya harga elpiji 12 Kg
ILUSTRASI. Ada 3 menu terbaru Pizza Hut Merah Putih Edisi Kemerdekaan Indonesia yang hadir spesial di bulan Agustus 2022 ini


Reporter: Fahriyadi | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Kenaikan harga gas elpiji 12 kilogram (Kg) yang cukup signifikan membuat pengusaha makanan olahan yang termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengeluh karena beban biaya produksi mereka meningkat.

Pemilik Magfoord Amazy, Suwanto mengatakan, kenaikan elpiji makin membuat usahanya kesulitan. Ia bilang, kenaikan harga bahan baku dan juga pelemahan kurs rupiah akhir tahun lalu telah membuatnya menaikkan harga jual produknya kepada pelanggan.

"Rasanya sulit untuk menaikkan harga jual lagi kepada pelanggan, mungkin kami akan lakukan efisiensi dan mengurangi marjin keuntungan," ujar Suwanto saat dihubungi KONTAN, Jumat (3/1)

Menurut pemilik resto waralaba ayam goreng itu, beban produksi usahanya bakal meningkat 2% atas kenaikan harga elpiji 12 kg.

Sementara itu, pemilik CV Citra Rasa di Bekasi, Siswanto mengeluhkan hal yang serupa. Ia menilai, kenaikan harga elpiji 12 kg sudah tidak wajar dan pasti memberatkannya sebagai pengusaha keripik singkong skala rumahan.

"Kami pasrah saja melihat situasi ini dan tidak bisa pula menaikkan harga jual produk karena berdampak pada penurunan pendapatan," ujarnya.

Siswanto meminta kepada pemerintah untuk mengkaji ulang nilai kenaikan gas elpiji 12 kg ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×