kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Peningkatan Konsumsi Listrik Jadi Sinyal Pertumbuhan Ekonomi


Minggu, 17 Maret 2024 / 22:05 WIB
Peningkatan Konsumsi Listrik Jadi Sinyal Pertumbuhan Ekonomi
ILUSTRASI. Pertumbuhan penjualan atau konsumsi listrik dinilai menjadi sinyal mulai terjadinya pertumbuhan ekonomi.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan penjualan atau konsumsi listrik dinilai menjadi sinyal turut meningkatnya pertumbuhan ekonomi.

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan, pertumbuhan konsumsi listrik sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi.

"Dalam beberapa tahun terakhir yang saya amati, jika pertumbuhan ekonomi mencapai 1% maka berkorelasi dengan pertumbuhan listrik antara 0,9%-1%," kata Fabby kepada Kontan.co.id, Minggu (17/3).

Fabby melanjutkan, realisasi penjualan listrik oleh PLN yang mengalami peningkatan disebabkan oleh beberapa hal seperti adanya sambungan listrik baru dari pelanggan maupun ekspansi penambahan daya oleh konsumen.

Baca Juga: PLN Targetkan Penjualan Listrik 296,53 TWh, Genjot Segmen Industri dan Bisnis

Upaya PLN mendorong captive power atau menyediakan listrik bagi sektor industri yang selama ini memenuhi kebutuhan listriknya sendiri dan mulai beralih menggunakan listrik PLN dinilai juga menjadi faktor pendorong. Sementara itu, pelaksanaan Pemilu di awal tahun 2024 juga dianggap sebagai faktor pendorong penjualan listrik di awal tahun ini.

Menurut Fabby, peningkatan konsumsi listrik ini cukup positif karena dapat mengatasi kendala suplai listrik berlebih yang sedang dialami PLN.

"Di 2024 ini juga sejak awal tahun karena ada Pemilu juga kita lihat ada kenaikan konsumsi karena banyak aktivitas. Ini bagus kalau terjadi pertumbuhan penjualan listrik, karena bisa mempercepat penyerapan kelebihan daya listrik," sambung Fabby.

Adapun, hingga Februari 2024, realisasi penjualan listrik mencapai 47,89 terawatt hour (TWh) atau tumbuh 8,56% dari periode yang sama pada tahun lalu. Dari jumlah tersebut, penjualan penjualan listik sektor industri mencapai 14,69 TWh atau tumbuh 2,97%, sektor bisnis mencapai 8,94 TWh atau tumbuh sebesar 10,75% dan sektor rumah tangga sebesar 20,35 TWh atau tumbuh sebesar 11,08%.

Sementara itu, pada tahun 2023, penjualan listrik naik 5,32% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2022 penjualan listrik PLN mencapai 270,82 TWh dan meningkat menjadi 285,23 TWh pada 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×