kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peningkatan kualitas SDM di era revolusi industri 4.0 suatu keniscayaan


Selasa, 19 Maret 2019 / 19:14 WIB
Peningkatan kualitas SDM di era revolusi industri 4.0 suatu keniscayaan


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Keberadaan tenaga kerja asing yang akhir-akhi ini menjadi sorotan di tengah ajang pilpres 2019 menjadi salah satu bukti kalau kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia masih kurang. Padahal peningkatan kualitas SDM merupakan suatu keniscayaan di tengah kemajuan teknologi di era revolusi industri 4.0.

Chief Executive Officer (CEO) PT Duta Sukses Dunia Yudi Candra mengatakan, di tengah kemajuan tekhnologi dan era digitalisasi, pengembangan kualitas SDM merupakan suatu keharusan. Melatih SDM Indonesia yang terampil sesuai kebutuhan zaman harus menjadi prioritas semua pihak, khusus pemerintah.

“Kita sudah mulai memasuki era Revolusi Industri 4.0 yang mana industri kita sudah mulai mengaplikasikan mesin dengan teknologi yang lebih canggih, sementara SDM kita belum bisa menyesuaikan makanya gempuran TKA terus masuk ke Indonesia,” ujarnya, Selasa, (19/3).

Yudi yang juga, Pengamat ekonomi digital ini membeberkan, untuk menjadi  negara besar, dengan potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang memadai, ditambah SDM yang banyak, pangsa pasar yang besar, Indonesia berpotensi menjadi negara tujuan investasi.

Tapi jika tidak diikuti dengan kemampuan dan mentalitas tenaga kerja lokal yang memadai, potensi itu hilang. “Bukan hanya produk yang kita impor, tenaga kerja pun harus mendatangkan dari negara lain. Ini bisa menjadi bencana jika tidak diantisipasi sejak dini,” ujar pria yang kerap disapa Coach Yudi Candra tersebut.

Menurutnya, jika melihat data hingga akhir tahun 2018,  gempuran tenaga kerja asing (TKA) meningkat 10,88% dari tahun 2017 sebesar  85.974 orang menjadi  95.335 orang di tahun 2018.

“Ini bukti gempuran TKA sudah sangat tinggi, jika tidak diantisipasi pemerintah dengan peningkatan SDM lokal, tentu ke depan TKA akan lebih  membanjiri peluang kerja di Indonesia. Dan ini sangat dikhawatirkan,” tambahnya.

Disamping itu, merujuk dari Global Talent Competitiveness Indeks, sambungnya, saat ini kualitas tenaga kerja Indonesia berada di peringkat 77 dari 119 negara. Tentu saja ini harus menjadi perhatian khusus pemerintah untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas tenaga kerja nasional.

Untuk itu, ia menyarakan agar pemerintah menghadirkan pendidikan, coaching maupun pelatihan yang mampu menjawab kebutuhan tenaga kerja saat ini. Dalam hal ini juga diperlukan revolusi mental menyeluruh yang mampu membuat Indonesia bersaing di mata dunia.

“Siapa pun pemimpinnya nanti, peningkatan SDM nasional sudah menjadi harga mati,”tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×