kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Penjualan AC Sharp Naik 115% di Tengah Puncak Musim Kemarau


Rabu, 21 Agustus 2024 / 16:47 WIB
Penjualan AC Sharp Naik 115% di Tengah Puncak Musim Kemarau
ILUSTRASI. PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) meluncurkan tiga seri AC terbaru di Jakarta, Rabu (8/6). Ketiga seri AC terbaru itu adalah Sayonara Panas V, Eco Inverter dan Color Variation. AC yang di banderol mulai dari Rp2,9 juta hingga Rp 6 juta untuk seluruh model (0,5 PK hingga 2 PK). SEID menargetkan penjualan AC di Indonesia terbesar kedua dari Jepang. KONTAN/Muradi/08/06/2011


Reporter: Leni Wandira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) mencatatkan lonjakan penjualan yang signifikan untuk produk pendingin udara (AC) mereka di tengah puncak musim kemarau di Indonesia pada Juli dan Agustus 2024. 

Andry Adi Utomo, National Sales Senior General Manager Sharp Electronics Indonesia menyebutkan bahwa proyeksi kenaikan penjualan mencapai sekitar 110-115% dibandingkan dengan tahun lalu dan 140% dibandingkan dua tahun lalu.

Baca Juga: Sharp Indonesia Bersama Ikatan Dokter Indonesia Sosialisasikan Pentingnya Udara Sehat

"Kenaikan ini mencerminkan perubahan kebutuhan konsumen, dengan permintaan untuk AC berkapasitas lebih besar seperti 1PK meningkat sekitar 115% dibandingkan tahun lalu," ujar Andry saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (21/8).

Kata dia, hal ini menunjukkan pergeseran dari kebutuhan AC dasar di kamar tidur ke kebutuhan yang lebih besar untuk ruang keluarga dan area lainnya.

Untuk menarik konsumen selama periode ini, Sharp menawarkan berbagai promosi, termasuk cashback hingga 150.000 rupiah untuk pembelian tipe tertentu seperti AC Inverter dan AC Plasmacluster. 

"Selain itu, ada juga promo khusus yang tersedia di beberapa toko tertentu di kota-kota besar di Indonesia," ujarnya.

Baca Juga: Pasar Elektronik Nasional Terancam Dibanjiri Produk Impor

Menanggapi lonjakan permintaan, Sharp telah mengoptimalkan produksi AC lokal di pabrik Karawang dengan kapasitas maksimum 1 juta unit per tahun. 

Perusahaan juga menerapkan strategi fleksibilitas dalam lini produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar yang bervariasi. 

Namun, mengingat keterbatasan produksi lokal, Sharp masih mengimpor sekitar 25-30% dari total penjualan AC mereka dari pabrik di Thailand dan China.

Dari sisi layanan purna jual, Sharp meningkatkan kualitas teknisi dan bekerjasama dengan ribuan installer di seluruh Indonesia untuk menangani lonjakan permintaan instalasi selama musim puncak ini.

Dalam menghadapi persaingan ketat dengan merek lain, terutama dari brand China yang menawarkan harga murah, Sharp tetap bertahan sebagai pemimpin pasar dengan pangsa pasar 22,7%. 

Baca Juga: Penjualan AC Terangkat Cuaca Panas

"Keunggulan Sharp terletak pada kualitas produk dan pusat layanan purna jual yang luas," imbuhnya.

Sebagai bagian dari strategi penjualan, Sharp akan meluncurkan model AC terbaru pada awal September. Model baru ini termasuk AC Inverter dengan kapasitas 1,5PK yang dilengkapi dengan teknologi Plasmacluster. 

"Teknologi ini membantu meningkatkan kualitas udara dengan menetralkan partikel berbahaya seperti virus dan bakteri, menjadikannya pilihan unggul untuk konsumen yang menginginkan udara sejuk dan bersih di dalam ruangan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×