Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) menyatakan salah satu produk elektronik buatannya yaitu Air Conditioner mengalami pertumbuhan penjualan hingga 15%.
National Sales Senior General Manager Sharp Electronics Indonesia Andry Adi Utomo mengatakan, secara keseluruhan bisnis elektronik dari data Gfk menunjukkan penurunan demand yang disebabkan penurunan daya beli konsumen akibat kemarau panjang, gagal panen, kenaikan kebutuhan pokok, bahan bakar, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Sharp Boyong Penjernih Udara Purefit ke Indonesia
"Jadi secara keseluruhan belum tumbuh. Tapi ada satu catagory barang elektronik kami yang tumbuh yaitu AC karena kami sudah punya lokal produksi di saat pemerintah genjar mengurangi impor AC karen adanya aturan PI (persetujuan import) quota," kata Andry saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (22/11).
"Pertumbuhan penjualan AC sekitar 10% - 15%," tambahnya.
Baca Juga: Sharp Pamerkan Teknologi Inovatif Masa Depan di Sharp Tech Day 2023
Ia menjelaskan, menjelang perhelatan pesta demorkasi pada Februari 2024 prospek industri elektronik bakal moncer.
"Harusnya menjelan Pemilu akan membaik karena akan banyak uang yang beredar," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News