Reporter: Maria Rosita | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Pada bulan Ramadan, penjualan minuman beralkohol jenis bir turun hingga 10%. Ronny Titiheruw, Direktur Pemasaran PT Delta Djakarta Tbk, produsen bir merek Anker Bir mengaku, penjualannya turun karena konsumsi bir juga turun.
"Lebaran tahun lalu saja penjualan kami turun hingga 10%," ungkap Ronny kepada KONTAN, Selasa (9/8). Selain penurunan penjualan, Ronny mengaku perusahaanya juga mengurangi produksi karena permintaan turun.
Karena permintaan turun, Ronny mengaku juga membatasi adanya promosi diwaktu bulan suci umat Islam tersebut. Tidak hanya promosi, Anker Bir juga membatasi distribusi ke restoran, hotel, kafe, maupun toko ritel.
Biasanya Angker Bir bisa memasarkan 60.000 hektoliter atau sekitar 6 juta liter bir per bulan. Namun, selama bulan Ramadan jumlah yang didistribusikan berkisar hanya 5,4 juta liter per bulan.
Ronny mengaku, penurunan penjualan itu terjadi merata untuk semua varian, seperti bir hitam, bir premium, bir kelas ekonomi, hingga bir golongan A alias kandungan alkohol 4,9%.
Penurunan penjualan Ramadan biasanya akan terbalaskan dengan kenaikan penjualan saat Natal dan tahun baru. "Sebulan dan menjelang Natal pasarnya sudah bangkit lagi," pungkas Ronny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News