Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Penjualan ban motor sampai dengan Mei menunjukkan penurunan. Berdasarkan data Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI) penjualan ban motor dalam negeri hingga Mei 2014 hanya sebesar 17,64 juta unit. Jumlah itu menurun 18,33% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 21,6 juta unit.
Penurunan penjualan terjadi baik di Original Equipment (OE) atau ban yang terpasang langsung dari pabrik motor, maupun penjualan di retail.
Dimana penjualan ban OE hanya sebesar 5,64 juta, turun dari tahun lalu yang sebesar 6,82 juta. Adapun penurunan penjualan ban replacement atau retail adalah sebesar 12 juta unit, turun dari tahun lalu yang sebanyak 14,78 juta unit.
Aziz Pane, Ketua APBI mengatakan penurunan penjualan dalam negeri tersebut dikarenakan pasar dalam negeri saat ini tengah mengalami kejenuhan. "Pasar dalam negeri itu-itu saja. Industri sekarang lebih meningkatkan ekspornya," kata Aziz pada KONTAN, Minggu (3/8).
Berdasarkan data APBI, ekspor ban motor sampai dengan Mei sebesar 891,72 ribu unit. Catatan itu meningkat 11,54% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar 799,46 ribu unit. Adapun negara-negara tujuan ekspor adalah Vietnam, Burma dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Namun karena jumlah penurunan penjualan ban di dalam negeri jauh lebih besar, maka total penjualan ban motor yang terdiri dari penjualan dalam negeri maupun ekspor mengalami penurunan. Total penjualan sampai dengan Mei 2014 adalah sebanyak 18,54 juta unit, turun 17,23% dari periode yang sama tahun lalu.
Produksi meningkat
Meski penjualan menurun, tidak lantas membuat produsen ban menurunkan produksinya. Justru produksi produksi ban mengalami peningkatan. Sampai dengan Mei, produksi ban motor dalam negeri adalah sebesar 23,33 juta, naik 1,61% dari tahun lalu.
Aziz menjelaskan peningkatan produksi tersebut untuk persiapan stok menjelang lebaran. "Saat lebaran kan banyak juga yang berkendara motor untuk mudik, nah ini produsen ini banyak stok untuk penuhi kebutuhan," ujar Aziz.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News