Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan emiten produsen ban Goodrich, PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) mendapatkan dorongan dari kebijakan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) kendaraan bermotor pada kuartal ketiga tahun ini.
Presiden Direktur Multistrada Arah Sarana Steven Vette mengatakan, pihaknya bersyukur jika kebijakan tersebut dapat diperpanjang hingga akhir 2021. "Jadi kalau diperpanjang sangat baik sekali supaya kembali menumbuhkan kegiatan bisnis," kata Steven kepada Kontan.co.id, Minggu (7/11).
Dia menambahkan, untuk penjualan ban MASA di kuartal ketiga juga masih ditopang oleh ekspor. Ia mengatakan, lepas kuartal kedua penjualan ekspor agak menurun karena adanya gelombang Covid-19 lagi. Padahal, lanjut dia, selama paruh pertama, MASA sudah mulai mencapai rebound.
Baca Juga: Pendapatan Multistrada Arah Sarana (MASA) tumbuh 84% pada semester I-2021
Sebagai informasi, volume penjualan MASA yang terjadi di kuartal kedua, memang dikontribusi dari pasar ekspor yang menyumbang lebih dari 55% dari total penjualan ban Multistrada. Pertumbuhan penjualan di pasar ekspor juga tercatat lebih tinggi dibanding dengan pertumbuhan penjualan di pasar domestik. Salah satu sebabnya adalah pemulihan ekonomi yang mulai berjalan di pasar ekspor.
Produsen ban roda dua Corsa ini masih menjadikan Amerika Serikat sebagai tujuan ekspor utama Multistrada di mana menyerap lebih dari 71% volume ekspor.
"Jadi sebenarnya tren pasar ekspor masih sangat positif. Penjualan MASA masih cukup baik terutama karena ditopang oleh penjualan di pasar ekspor. Kami juga terus mengalami permintaan yang kuat dari pasar ekspor, terutama Amerika," ujar dia.
Baca Juga: Hindari kerugian, Multistrada Arah Sarana (MASA) naikkan harga ban
Steven menambahkan, hingga saat ini pihaknya belum memiliki rencana menelurkan produk baru atau menyasar pasar mobil niaga atau ritel. MASA masih terus fokus pada optimalisasi hasil pabrik dan produk yang sudah ada.
"Sekarang ini kami masih fokus pada optimalisasi hasil pabrik dan fokus pada produk yang sudah ada dulu," ujar dia.
MASA mencetak pendapatan semester pertama 2021 sebesar US$ 199,12 juta atau naik 83,96% dari perolehan pada periode yang sama tahun lalu. Multistrada juga berhasil membalikkan posisi rugi menjadi laba bersih sebesar US$ 39,31 juta pada semester pertama tahun ini dari kerugian US$2,4 juta pada semester I 2020.
Baca Juga: Suplai bahan baku terhambat, Multistrada Arah Sarana (MASA) naikkan harga ban
Sepanjang semester pertama tahun ini, Multistrada juga mencatatkan kenaikan penjualan ban mobil sebesar 47% dibandingkan semester pertama 2020. Sedangkan total penjualan ban sepeda motor juga mengalami peningkatan sebesar 28%.
Adapun mengenai serapan capex hingga kini, Steven menyebutkan jika nilainya sesuai dengan rencana alokasi. Pihaknya tidak membeberkan nilainya. Namun, Steven berkata MASA masih membutuhkan beberapa investasi dan belanja modal yang semuanya akan diarahkan untuk pengoptimalan output produksi.
"Serapan capex MASA sesuai dengan yang ditargetkan. Kami masih butuh beberapa investasi dan belanja modal dan semuanya diarahkan untuk untuk mengoptimalkan output produksi. Kita sudah hampir mencapai kapasitas maksimum sehingga perlu regenerasi mesin-mesin dan jika ingin meningkatkan produksi," pungkas dia.
Baca Juga: Multistrada (MASA) prediksi permintaan ban akan lebih baik pada semester II
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News