Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Harum Energy Tbk menjual sebesar 2,1 juta ton batubara pada periode Januari hingga Juni 2019. Nilai penjualan emiten dengan kode saham HRUM , ini naik 6,5% dari realisasi produksi pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari catatan Kontan, pada manajemen Harum Energy memasang target produksi sebesar 5 juta ton itu, yang mana mereka sudah mengantongi kontrak jual beli jangka panjang sebesar 50%.
Baca Juga: Ditjen Pajak menunggu langkah KPK soal tranfer pricing perusahaan batubara
Anggota indeks Kompas100 ini menjajakan batubara ke pasar domestik dan pasar ekspor seperti India, Bangladesh, China, Korea Selatan, Taiwan, serta Thailand.
Direktur Utama Harum Energy, Ray Antonio Gunara menyampaikan ada beberapa tantangan pada semester kedua tahun ini, misalnya saja harga batubara yang terus menurun serta pengendalian biaya produksi.
“Untuk itu kita terus mempertahankan efisiensi produksi dan mengendalikan biaya operasional,” ungkap dia pada Kontan, Selasa (30/7).
Baca Juga: Ini Rekomendasi Tiga Analis untuk Saham Harum Energy (HRUM)
Hingga semester pertama 2019, HRUM ini sudah menyerap belanja modal sebesar US$ 3,5 juta dari total belanja modal 2019 US$ 12 juta.
“Belanja modal dialokasikan untuk penambahan properti pertambangan, biaya pemeliharaan kapal tunda dan tongkang, bangunan dan prasarana, serta pembelian alat berat,” paparnya.
Sembari melakukan efisiensi produksi, sambungnya, fokus HRUM kini mencapai target produksi yang telah ditentukan untuk 2019. Sebagai informasi, sekarang ini jumlah cadangan batubara HRUM tercatat sekitar 64 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News