Reporter: Agung Hidayat | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen besi beton, PT Betonjaya Manunggal Tbk kian mempercantik kinerjanya hingga akhir tahun ini. Dari target penjualan tahun 2018 yang dipatok Rp 88 miliar.
Andy Soesanto, Direktur PT Betonjaya Manunggal Tbk (BTON) menguraikan, untuk pendapatan selama 10 bulan pertama 2018 tercatat sebesar Rp 97,21 miliar, atau naik 30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 74,22 miliar. Sementara laba setelah pajak mencapai Rp 35,4 miliar.
Raihan laba tersebut juga melampaui target awal perusahaan yang hanya mematok 5% dari total pendapatan 2018. Dengan raihan laba setelah pajak tersebut, terhitung persentasenya mencapai 36% dari total pendapatan sampai Oktober 2018.
Melihat performa sejauh ini, BTON optimistis bakal meraih peluang bisnis yang lebar di tahun depan, dengan beberapa catatan salah satunya progress sektor properti di tahun 2019 masih terangkat naik. Sebab menurut Andy, kinerja perusahaan juga diangkat oleh banyaknya proyek yang berhubungan dengan building material.
Andy Soesanto, Direktur PT BTON mengatakan secara konservatif manajemen mematok pertumbuhan 10%-20% di tahun depan. "Kalau dikatakan semua sektor berjalan baik, target optimistis 20% bisa tercapai," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Minggu (23/12).
Selain faktor eksternal, kata Andy, perusahaan juga mempertimbangkan ketersediaan bahan baku yang selama ini hanya dipasok dari perusahaan terafiliasi PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST). BTON memang memproduksi besi beton yang berasal dari waste plate hasil pabrikan GDST karena memang cocok dan efisien diproduksi perusahaan.
Mengenai prospek usaha, manajemen masih menilai cukup bagus seiring dengan pertumbuhan kebutuhan perumahan, mengingat besi beton polos hasil produksi perseroan utamanya digunakan untuk perumahan kecil dan menengah.
Dalam pertama tahun ini, sumbangan utama pendapatan BTON berasal dari besi beton polos yakni 73% dari pendapatan bersih atau senilai Rp 71,9 miliar. Sisanya berasal dari penjualan waste plate dan scrapt/missroll yang masing-masing meraih Rp 18,8 miliar dan Rp 6,4 miliar.
Dari segi volume, total penjualan BTON sampai Oktober mencapai 14.516 ton atau tumbuh 2,9% year on year (yoy) dibandingkan tahun lalu 14.108 ton. Sebanyak 9.374 ton sampai Oktober 2018 berasal dari besi beton polos, sedangkan waste plate dan scrapt/missroll masing-masing sekitar 3.923 ton dan 1.218 ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News