Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Citra Swarna Group optimistis bisa menorehkan pertumbuhan penjualan tahun ini. Perseroan meyakini prospek bisnis properti akan menjanjikan di tengah pemulihan ekonomi nasional, terutama untuk rumah tapak.
Pengembang ini melihat kebutuhan akan rumah pertama saat ini masih sangat besar. Apalagi mengingat backlog perumahan di Tanah Air 12,7 juta per akhir 2022.
Direktur Sales dan Marketing, Suryanti Agustinar, mengatakan, optimistis itu juga tak lepas dari capaian perseroan sepanjang 2022. Pengembang ini berhasil mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 50% tahun lalu.
Baca Juga: Jelang Tutup Tahun, Bank BJB Berikan Penawaran untuk Bancassurance dan Reksadana
"Berdasarkan pertumbuhan selama 2 tahun terakhir, Citra Swarna Group optimis dengan target peningkatan penjualan di tahun 2023," kata Suryanti dalam keterangan resminya, Rabu (1/2).
Untuk mendorong penjualan tahun 2023, Citra Swarna Group melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) perusahaan riset dan jasa konsultasi pemasaran MarkPlus Inc.
Victor selaku Direktur Utama Citra Swarna Group mengatakan, kerjasama itu dilakukan sebagai satu usaha Citra Swarna Group untuk dapat terus bertumbuh dan memperkuat pemasaran sesuai dengan perkembangan pasar terkini.
“Kami percaya dengan arahan strategis manajemen untuk terus menjadi lebih baik, Citra Swarna Group bisa menjadi salah satu pengembang terbaik di Indonesia dalam 5 tahun mendatang," kata Victor.
Baca Juga: Citra Swarna Sukses Jual 300 Unit Rumah dalam Sehari di Kartika Residence
Ia bilang, kolaborasi dengan MarkPlus akan menentukan Brand Strategy yang tepat perseroan. Strategi tersebut diturunkan dengan PDB (Posiitioning, Differentiation, Brand) yang tepat dan dapat diimplementasikan melalui marketing communication untuk mendukung peningkatan penjualan.
Jacky Mussry, Chairman MarkPlus, menjelaskan bahwa saat ini calon pembeli rumah sudah lebih canggih, tidak bisa lagi hanya sekadar dibujuk untuk membeli produk yang kita tawarkan, namun harus diyakinkan dengan bukti.
Ia menambahkan bahwa hal ini sejalan dengan semakin mudahnya akses informasi sehingga para konsumen menjadi lebih kritis dalam proses pengambilan keputusan pembelian.
Baca Juga: Citra Swarna Group Targetkan Pertumbuhan Kinerja hingga 60% pada Tahun 2023
"Menghadapi itu, para pengembang harus memiliki diferensiasi yang kuat yang merupakan elemen penting pendukung positioning agar terhindar dari keadaan “over-promised, underdelivered.”pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
