Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) memandang pasar ekspor memiliki potensi menjanjikan yang kelak berdampak positif bagi perkembangan kinerja perusahaan pada masa mendatang.
Sebagaimana diketahui, pada 15 Desember 2023 lalu HRTA menekan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bright Metal Refiners (BMR) untuk ekspor perhiasan emas berkadar 91,6% ke India.
Ekspor perhiasan ini berlaku dalam jangka waktu 3 bulan sejak 15 Desember 2023 sampai 15 Maret 2024 dengan total pemesanan 500 kilogram (kg) senilai US$ 30,02 juta atau setara Rp 465,21 miliar.
Sebelumnya, HRTA juga pernah memperpanjang kontrak kerja sama ekspor perhiasan emas dengan LP Commodities Private Limited (LPCPL) asal India dari periode 16 Oktober 2023 sampai 31 Desember 2023. HRTA mengekspor perhiasan emas berkadar 91,6% sebanyak 5 ton.
Baca Juga: Hartadinata Abadi (HRTA) Lanjut Ekspor Perhiasan Emas ke India Hingga Kuartal I-2024
Direktur Investor Relation Hartadinata Abadi Thendra Crisnanda mengatakan, pasar ekspor perhiasan secara umum memiliki potensi yang besar bagi HRTA. Berdasarkan data dari World Gold Council, permintaan emas di India mencapai 700 ton per tahun, jauh lebih tinggi dibandingkan Indonesia yang hanya 50 ton per tahun.
Selain permintaan yang tinggi, dengan ekspor perhiasan emas ke negara lain, maka HRTA berpeluang mendapat pembayaran di muka yang mana ini akan berpengaruh positif terhadap arus kas perusahaan.
“Ekspor perhiasan berkadar 91,6% berkontribusi sebesar 39% terhadap total pendapatan perusahaan per kuartal III-2023,” ujar dia, Rabu (20/12).
Manajemen HRTA pun optimistis mampu merealisasikan pertumbuhan pendapatan 80% pada akhir 2023. Sejauh ini, target tersebut masih inline di mana pendapatan HRTA ditopang oleh solidnya permintaan emas batangan di pasar domestik serta perhiasan emas berkadar 91,6% di pasar ekspor.
Sedangkan untuk tahun 2024, HRTA mengincar pertumbuhan pendapatan dobel digit atau lebih moderat. “Perlu dicermati bahwa pada tahun 2023, pertumbuhan bisnis kami ditopang oleh ekspor yang mana pada tahun sebelumnya belum ada,” imbuh Thendra.
Dia melanjutkan, HRTA akan terus berinovasi pada produk seperti perhiasan yang mengikuti tren terkini melalui merek Ardore. Merek ini menargetkan pasar di segmen milenial dan generasi Z dengan model-model perhiasan yang menarik ala Korean Style. Selain itu, Adore juga mengembangkan desain perhiasan yang dapat menyasar seluruh segmen konsumen.
Dari sisi produk emas batangan, HRTA juga telah merilis produk emas batangan dengan merek EmasKu yang dilengkapi teknologi Bullion Protect yang berbentuk barcode guna meningkatkan keamanan dan keaslian emas.
Tidak hanya itu, HRTA juga terus berekspansi menambah gerai ritel milik sendiri yang mana saat ini telah berjumlah 84 gerai di seluruh Indonesia. “Target pada tahun depan minimal HRTA memiliki 100 gerai ritel milik sendiri,” tandas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News