kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.966.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.765   92,00   0,55%
  • IDX 6.749   26,11   0,39%
  • KOMPAS100 973   5,13   0,53%
  • LQ45 757   3,47   0,46%
  • ISSI 214   1,25   0,59%
  • IDX30 393   1,62   0,42%
  • IDXHIDIV20 470   -0,32   -0,07%
  • IDX80 110   0,74   0,67%
  • IDXV30 115   -0,27   -0,24%
  • IDXQ30 129   0,23   0,18%

Penjualan elektronik tumbuh 28% hingga September


Senin, 12 November 2012 / 09:53 WIB
Penjualan elektronik tumbuh 28% hingga September
ILUSTRASI. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Berdasarkan data Electronic Marketer Club (EMC), penjualan produk elektronik sepanjang Januari - September 2012 melonjak 28% menjadi Rp 21,4 triliun. Di periode yang sama tahun lalu, penjualan elektronik hanya Rp 17,4 triliun.

Rudyanto, Ketua Electronic Marketer Club menyatakan salah satu penyebab pertumbuhan penjualan tersebut lantaran pertumbuhan bisnis televisi di periode tersebut tumbuh 19% dibanding tahun lalu. "Motor penggerak penjualan elektronik ada di televisi, kulkas dan pendingin ruangan. Untuk televisi karena adanya pergeseran tren dari televisi tabung ke televisi layar datar," katanya kepada KONTAN kemarin (11/11).

Masuknya kulkas dan ruangan pendingin lantaran adanya tren di masyarakat bahwa kulkas dan AC (air conditioner) atau pendingin ruangan merupakan produk nomor dua yang wajib dimiliki setelah televisi. Selain penetrasi pasar yang masih rendah. Ia memberi contoh pasangan yang baru menikah dimana setelah membeli televisi pasti membeli kulkas dan AC.

Meski tumbuh, pabrikan elektronik menilai pertumbuhan bisnis elektronik tahun ini melambat lantaran adanya imbas krisis global.
Sebelumnya, mereka menargetkan bisa meraup total penjualan sebabanyak Rp 27 triliun tahun 2012 ini. Namun target tersebut mereka pangkas menjadi Rp 26 triliun atau  masih tumbuh 12,5% dari hasil penjualan elektronik 2011 yang sebesar 24 triliun.

Nah, pebisnis elektronik berharap, adanya momen Natal dan Tahun Baru di kuartal IV ini diharapkan bisa mengejar target bisnis yang dicanangkan tahun ini.

Manajer Humas dan Pemasaran PT Hartono Istana Teknologi, merek Polytron, Santo Kadarusman menyatakan, penjualan Polytron di semester I tahun ini tumbuh 15% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Sayang, Santo mengaku sulit menerangkan target penjualan untuk masing-masing produk elektronik Polytron di semester dua ini. "Yang jelas pertumbuhan paling cepat adalah kulkas. Lantas diikuti AC, mesin cuci dan water dispenser," paparnya.

Kiat anak usaha Grup Djarum ini yang kerap mengeluarkan produk elektronik rumah tangga (home appliances) baru tahun ini terbilang manjur. Porsi penjualan home appliances sudah 45% tahun ini. Padahal tahun lalu masih 30%. Sisanya adalah produk audio video.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×