kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan kendaraan niaga Isuzu moncer, berikut prospek bisnisnya di 2021


Rabu, 13 Januari 2021 / 15:47 WIB
Penjualan kendaraan niaga Isuzu moncer, berikut prospek bisnisnya di 2021
ILUSTRASI. Penjualan kendaraan niaga Isuzu moncer, berikut prospek bisnisnya di 2021.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Isuzu Astra Motor Indonesia, APM yang 90% mobil yang dijual merupakan segmen commercial vehicle, mencatatkan akumulasi penjualan Isuzu Traga dari Januari hingga November 2020 mencapai 6.102 unit (periode Januari-November 2020).

Mengutip data terakhir yang dirilis Gaikindo yakni penjualan mobil Januari-November 2020, mulai dari Juli hingga November 2020 penjualan Isuzu Traga konsisten terjual lebih dari 600 unit tiap bulannya. Bahkan pada November terjual hingga 872 unit.

Attias Asril GM Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia menjelaskan, industri logistik merupakan salah satu faktor yang membuat penjualan kendaraan komersial Isuzu meningkat hingga November 2020.

"Tetapi yang perlu dicatat, jika hanya industrinya saja yang baik tetapi produknya tidak diterima pasar tentu saja penjualan tidak naik. Maka dari itu, kami bersyukur bahwa Isuzu Traga dalam kurun waktu 2 tahun sejak diperkenalkan di pasar Indonesia penerimaannya sangat baik," jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (13/1).

Baca Juga: Murah meriah, harga mobil bekas Toyota Avanza Veloz kini mulai Rp 120 juta

Di tahun ini, Isuzu juga melihat peluang bisnis yang cerah dari segmen kendaraan komersial. Attias mengungkapkan penjualan di kuartal IV 2020 makin membaik sehingga Isuzu melihat 2021 ini merupakan kesempatan untuk lebih agile menghadapi perubahan.

Adanya peluang tersebut, Isuzu telah menyiapkan agenda bisnis di tahun ini. "Kami sedang mempersiapkan untuk masuk ke peraturan pemerintah mengenai EURO4 yang akan diimplementasikan di 2022.  Untuk ekspor sendiri kami masih jalan, sedang dalam tahap study untuk memperluas tujuan ekspor," jelasnya.

Meski ada peluang baik, Attias bilang masih ada tantangan yang harus dihadapi. Meskipun tahun ini program vaksinasi sudah dimulai, menurutnya hal itu tidak serta merta menjawab semua masalah. Bisa saja kondisi yang fluktuatif dapat terjadi.

Selanjutnya: Industri otomotif bangkit, saham-saham ini bisa dicermati

.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×