Reporter: Gloria Haraito | Editor: Test Test
JAKARTA. Imbas krisis global ke industri kertas ternyata belum benar-benar berhenti. Karena krisis, permintaan kertas dan bubur kertas (pulp) lesu, sehingga penjualan sepi. Dampaknya, produksi pun melorot. Hal ini juga menimpa produsen-produsen kertas dan bubur kertas (pulp) di kelompok Sinar Mas.
Selama sembilan pertama 2009, produksi kertas dan pulp di Sinar Mas melorot. Saat ini, perusahaan kertas dan pulp di bawah bendera Sinar Mas antara lain PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills, dan PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry. Di dunia global, grup ini beken dengan nama Asia Pulp & Paper Co Ltd (APP).
Indah Kiat, misalnya, selama sembilan bulan pertama 2009, produksinya cuma 1,4 juta ton pulp. Jumlah ini turun 12,5% dibanding periode sama tahun lalu. Penurunan juga terlihat pada penjualan kertas Indah Kiat yang sebesar 512.435 ton, atau turun 5,8% dari 544.071 ton. Adapun kertas kemasannya turun 5,5% dari 1,07 juta ton jadi 1,01 juta ton. Pendapatan Indah Kiat sepanjang Januari-September 2009 mencapai US$ 1,2 miliar. Pendapatan ini terdiri dari pendapatan domestik sebesar US$ 560,16 juta dan ekspor sebesar US$ 678 juta.
Sementara di Tjiwi Kimia, produksi kertas selama Januari-September 2009 ini mencapai 733.071 ton, turun 9,5% dari 810.079 ton. Produksi kertasnya turun 13,8% dari 172.576 ton menjadi 148.742 ton. Lalu, produksi kertas kemasan turun 12,9% dari 51.027 ton menjadi 44.418 ton. Pendapatan Tjiwi Kimia mencapai US$ 855,01 juta, yang terdiri dari US$ 616,77 juta pendapatan domestik dan US$ 238,2 juta pendapatan ekspor.
Produksi pulp Lontar Papyrus sepanjang Januari-September 2009 juga mengalami penurunan tipis sebanyak 2,3% dari 474.916 ton menjadi 463.657 ton. Beruntung produksi kertas tisu mengalami kenaikan 12,65% dari 28.932 ton menjadi 32.592 ton.
Di Pindo Deli, produksi kertas sepanjang Januari-Agustus 2009 relatif stabil, di kisaran 581.604 ton. Lalu produksi tisu naik 31,5% dari 79.609 ton menjadi 104.737 ton. Sementara produksi kertas kemasan turun 5% dari 21.799 ton menjadi 20.704 ton.
Pendapatan Pindo Deli dan Lontar Papyrus dalam periode yang sama mencapai US$ 908,36 juta. Sebanyak US$ 386,2 juta dari pendapatan ini berasal dari pasar domestik dan US$ 522,16 juta dari ekspor.
Meski produksi dan penjualan di sejumlah perusahaannya banyak yang melorot, Sinar Mas tetap optimistis produksi dan penjualan tahun ini sama dengan tahun lalu. Alasannya, pasar sudah mulai pulih kembali. "Target kami sama dengan tahun lalu, karena hal ini sesuai dengan kapasitas produksi yang kami miliki," kata Direktur Grup Sinar Mas, Yan Partawijaya, kepada KONTAN beberapa waktu lalu.
Yan mengatakan, pada tahun 2008, keempat anak usaha tersebut berhasil memproduksi 3,2 juta ton pulp dan 2,9 juta ton kertas. Produksi lainnya yang dihasilkan oleh Sinar Mas pulp dan kertas ialah 132.000 ton tisu, 320.000 ton stationary, dan 1,4 juta ton kertas kemasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News