Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) kembali mencatatkan kenaikan wholesales (penjualan dari pabrikan ke diler) mobil secara bulanan di bulan Oktober 2020.
Berdasarkan data internal perusahaan, penjualan mobil grup Astra yang diwakili merek Toyota, Daihatsu, Isuzu, UD Trucks, dan Peugeot ini mencapai 26.410 unit di bulan Oktober 2020, naik 2,36% dibanding realisasi bulan September yang sebesar 25.799 unit.
Jika ditelusuri lebih lanjut, tren kenaikan penjualan wholesales mobil grup Astra secara bulanan atau month-on-month (mom) sudah dimulai sejak bulan Juni 2020. Ini terjadi setelah sebelumnya sempat mencapai titik penjualan terendah di angka 1.102 unit pada bulan Mei 2020, penjualan mobil grup Astra melesat 340,65% mom ke angka 4.856 unit di bulan Juni 2020.
Baca Juga: Pemerintah siapkan insentif untuk produk yang rendah eksternalitas negatif
Tren pertumbuhan penjualan secara bulanan berhasil dipertahankan oleh grup Astra di bulan-bulan berikutnya. Tercatat, penjualan mobil Grup Astra meningkat 108,81% mom menjadi 10.140 unit di bulan Juli 2020, lalu kembali naik 65,41% mom menjadi 16.773 unit di bulan Agustus 2020, dan tumbuh 53,81% mom ke angka 25.799 unit di bulan September 2020 hingga akhirnya mencapai 26.410 unit di bulan Oktober 2020.
“Selama lima bulan terakhir, penjualan mobil Astra dan nasional secara konsisten mengalami kenaikan. Kami berharap peningkatan ini terus berlanjut pada kuartal IV 2020, sehingga dapat menjadi katalis positif bagi sektor lainnya dan membantu pemulihan ekonomi nasional lebih cepat,” ujar Head of Corporate Communications Astra Boy Kelana Soebroto dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id.
Kenaikan penjualan wholesales mobil Astra Grup sejalan dengan tren penjualan wholesales mobil nasional di pasar domestik. Sama seperti grup Astra, titik balik penjualan wholesales nasional juga dimulai pada Juni 2020.
Kala itu, penjualan wholesales nasional mencapai 12.623 unit, melesat lebih dari tiga kali lipat dibanding realisasi bulan sebelumnya yang hanya mencapai 3.551 unit.
Setelah titik balik itu, realisasi wholesales total mobil nasional terus merangkak secara bulanan ke angka 25.283 unit di bulan Juli 2020, 37.277 unit di bulan Agustus 2020, 48.554 unit di bulan September 2020, hingga mencapai 49.043 unit di bulan Oktober 2020. Dengan capaian tersebut, maka total realisasi wholesales mobil nasional di sepuluh bulan pertama tahun ini mencapai 421.089 unit.
Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kukuh Kumara mengatakan, tren wholesales yang bertumbuh mencerminkan kebutuhan kendaraan yang mulai kembali meningkat.
“Mudah-mudahan tren ini juga bisa terus dipertahankan terus, sehingga tahun depan juga harusnya bisa lebih baik dengan catatan pandemi virus corona (Covid-19) sudah semakin lebih dikendalikan,” kata Kukuh kepada Kontan.co.id, Selasa (17/11).
Baca Juga: Industri otomotif bangkit, simak rekomendasi saham ASII, IMAS dan AUTO
Terlepas dari tren kenaikan yang ada, Kukuh tidak memungkiri bahwa angka penjualan mobil masih belum pulih dan berada di bawah angka normal. Dengan waktu yang tersisa, Kukuh menilai bahwa target wholesales 600.000 unit masih terlalu berat untuk dikejar. Itulah sebabnya, Gaikindo kembali merevisi target penjualan ke angka 525.000 unit beberapa waktu lalu.
Menyoal pemulihan pasar, Kukuh mengaku belum bisa memprediksi kapan pasar otomotif bisa kembali pulih ke kondisi normal.
“Pokoknya pandeminya selesai kita akan bisa lebih baik. Kita berteori macam-macam kalau pandemi masih ada tidak akan tercapai (pemulihan total pasar otomotif) itu,” pungkas Kukuh.
Selanjutnya: Pasar mobil meningkat di Oktober, APM optimistis tren penjualan naik tiap bulan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
