kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.844   -14,00   -0,08%
  • IDX 6.424   23,81   0,37%
  • KOMPAS100 923   5,57   0,61%
  • LQ45 721   3,69   0,51%
  • ISSI 204   1,64   0,81%
  • IDX30 376   1,86   0,50%
  • IDXHIDIV20 455   1,02   0,22%
  • IDX80 105   0,76   0,73%
  • IDXV30 110   0,04   0,03%
  • IDXQ30 123   0,51   0,41%

Penjualan mobil di 2015 tak akan melaju mulus


Jumat, 21 November 2014 / 17:41 WIB
Penjualan mobil di 2015 tak akan melaju mulus
Kementerian BUMN Mengajukan PMN Sebesar Rp 57,9 Triliun Pada 2024


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Yudho Winarto

KARAWANG. Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersama suku bunga acuan (BI Rate) membuat pasar otomotif terutama mobil bakal tertekan. Kemungkinan angka penjualan mobil tahun 2015 stagnan.

"Tahun depan penjualan mobil stagnan, sama seperti tahun ini. Belum ada pemicu penjualan, dan masih berdampak kenaikkan harga BBM dan BI Rate," ujar Sudirman Maman Rusdi, Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jumat (21/11).

Untuk diketahui, penjualan mobil tahun ini diperkirakan 1,2 juta unit. Tahun depan penjualan mobil diperkirakan sama.

Namun, ia mengakui kenaikan BBM dan BI Rate itu punya dampak ke penjualan mobil. "Kenaikan BBM, ada koreksi penjualan mobil sebesar 10%-15% dibandingkan penjualan bulan biasa, hingga sekitar 4 bulan," ujar Sudirman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×