kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

Penjualan Mobil Listrik di Indonesia Terus Melonjak


Selasa, 18 Juni 2024 / 20:27 WIB
Penjualan Mobil Listrik di Indonesia Terus Melonjak
ILUSTRASI. Karyawan pemasaran memperlihatkan fasilitas charging mobil listrik kepada konsumen di showroom, Jakarta, Senin (13/5/2024).


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar mobil listrik di Indonesia terus menggeliat. Terbukti, penjualan mobil listrik nasional memperlihatkan pertumbuhan yang signifikan selama 2024 berjalan.

 Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan  Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales (pabrik ke dealer) mobil listrik nasional tercatat sebanyak 9.729 unit pada Januari-Mei 2024. Angka ini melonjak 109,68% year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu 4.640 unit.

Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto mengatakan, tren positif penjualan mobil listrik akan terus berlanjut pada bulan-bulan berikutnya. Hal ini didukung oleh adanya pameran otomotif seperti GIIAS 2024 serta beberapa merek dan model baru yang sedang antre meluncur di pasar Indonesia. "Produk-produk mobil listrik dengan harga yang terjangkau pasti akan meningkat penjualannya," kata dia, Selasa (18/6).

Tidak hanya itu, para konsumen juga menanti pengembangan charging station yang lebih masif, baik oleh pemerintah maupun pihak produsen mobil listrik.

Baca Juga: Pembiayaan Kendaraan Listrik Mandiri Utama Finance (MUF) Rp 285 Miliar Per Mei 2024

Sejauh ini, Wuling Motors menjadi merek mobil listrik terlaris di Indonesia. Pada Januari-Mei 2024, Wuling merealisasikan penjualan wholesales mobil listrik sebanyak 5.468 unit atau melesat 278,67% yoy dibandingkan periode sebelumnya yakni 1.444 unit.

Capaian Wuling cukup dipengaruhi oleh bertambahnya model yang dipasarkan pabrikan China tersebut. Saat ini, Wuling menjual Air ev, BinguoEV, dan Cloud EV di Indonesia. Adapun BinguoEV menjadi kontributor utama penjualan mobil listrik Wuling dengan penjualan sebesar 3.542 unit hingga Mei 2024.

Sales and Marketing Director Wuling Motors Dian Asmahani percaya diri penjualan Wuling akan terus meningkat. Selain memanfaatkan momentum pameran otomotif, seluruh mobil listrik Wuling juga mendapat insentif PPN 1% dari pemerintah, sehingga menambah daya tarik bagi calon konsumen.

"Kami juga memberi berbagai benefit bagi konsumen seperti kemudahan mengisi baterai mobil listrik di rumah maupun di tempat umum," ujar Dian, Selasa (18/6).

Sementara itu, Hyundai membukukan penjualan wholesales mobil listrik sebanyak 526 unit pada Januari-Mei 2024. Namun, penjualan Hyundai jauh menurun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni sebesar 2.674 unit. Pabrikan Korea Selatan ini pun terdampak oleh persaingan pasar mobil listrik yang makin ketat.

Terlepas dari itu, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia Franciscus Soerjopranoto meyakini penjualan mobil listrik Hyundai akan segera kembali meningkat. Optimisme ini didukung oleh beroperasinya pabrik baterai mobil listrik Hyundai di Karawang, Jawa Barat yang membuat mereka semakin memperkuat komitmen untuk memperkenalkan model baru buatan dalam negeri.

Baca Juga: Pembiayaan Kendaraan Listrik Makin Ciamik

Dalam catatan KONTAN, Hyundai akan segera merilis All New Kona Electric sebagai mobil listrik kedua mereka yang diproduksi di Indonesia. Hyundai sudah mematok perkiraan harga Kona Electric baru sekitar Rp 500 jutaan.

"Kami juga memastikan pengiriman mobil listrik sesuai dengan jadwal karena produksi sudah dilakukan di dalam negeri," pungkas Soerjo, Selasa (18/6).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Sales Mastery [Mau Omzet Anda Naik? Ikuti Ini!] Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×