Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Penjualan mobil listrik atau battery electric vehicle (BEV) menunjukkan tren positif selama awal tahun 2025.
Melansir pada data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada Januari hingga April tahun 2025 ini, penjualan wholesales (pabrik ke dealer) mobil BEV mencapai 23.952 unit.
Angka penjualan ini tercatat naik signifikan, sebesar 209% jika dibandingkan periode yang sama tahun 2024 dengan penjualan 7.745 unit.
Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto mengatakan bahwa penjualan BEV ke depannya akan terus meningkat, didukung adanya merek dan model-model terbaru yang kian menarik minat masyarakat.
Baca Juga: Pindad Gandeng KG Mobility Garap Proyek Mobil dan Bus Listrik
“Penjualan BEV dan HEV atau PHEV akan terus meningkat. Dengan adanya merek dan model-model baru serta harganya makin terjangkau,” ungkap Jongkie kepada Kontan.co.id, Kamis (15/5).
Penjualan BEV paling tinggi berasal dari merek BYD, dengan total penjualan mencapai 9.214 unit. Kedua, dipegang oleh merek Wuling, dengan total penjualan mencapai 3.687 unit. Ketiga, merek Cherry menjual total 3.441 unit. Keempat, merek Denza menjual total 3.335 unit. Dan merek kelima adalah AION dengan total penjualan 1.563 unit.
Meski begitu, Jongkie mengatakan bahwa mobil BEV di Indonesia hingga saat ini masih menemui beragam tantangan, seperti infrastruktur, charging station atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang belum sepenuhnya memadai.
Oleh sebab itu, menurut Jongkie, mobil Internal Combustion Engine (ICE) juga masih akan terus berkembang positif di pasar Indonesia. Seperti pula dalam data Gaikindo, penjualan wholesales mobil selain BEV, termasuk mobil ICE, Hybrid Electric Vehicle (HEV), dan Plug In Electric Vehicle (PHEV) mencapai 232.416 unit pada kuartal-I 2025.
Baca Juga: Diskon Mobil Listrik Wuling Tembus Rp 70 Juta, Cek Harga Air ev-BinguoEV Mei 2025
Dengan rincian total penjualan sebagai berikut.
HEV: 18.462 unit
PHEV: 91 unit
ICE: 213.863 unit
“Kalau BEV memang masih ada kendala infrastruktur dan charging station atau SPKLU. Kalo HEV/PHEV tidak memerlukan charging station. Mobil ICE masih akan terus berkembang dan punya pasar tersendiri,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News