kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.569   41,00   0,25%
  • IDX 6.948   115,61   1,69%
  • KOMPAS100 1.006   18,58   1,88%
  • LQ45 780   15,05   1,97%
  • ISSI 221   2,39   1,10%
  • IDX30 405   7,65   1,93%
  • IDXHIDIV20 477   9,48   2,03%
  • IDX80 113   1,82   1,63%
  • IDXV30 116   1,59   1,39%
  • IDXQ30 132   2,92   2,26%

Pindad Gandeng KG Mobility Garap Proyek Mobil dan Bus Listrik


Rabu, 14 Mei 2025 / 09:15 WIB
Pindad Gandeng KG Mobility Garap Proyek Mobil dan Bus Listrik
ILUSTRASI. PT Pindad menggandeng perusahaan otomotif Korea Selatan, KG Mobility, untuk berkolaborasi dalam proyek mobil nasional dan bus listrik di Indonesia.


Sumber: Yonhap | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Perusahaan otomotif Korea Selatan, KG Mobility, Selasa (13/5), mengumumkan bahwa mereka telah bermitra dengan perusahaan pertahanan milik negara Indonesia, PT Pindad, untuk berkolaborasi dalam proyek mobil nasional dan bus listrik di Indonesia.

Seperti dikutip Yonhap, pabrikan mobil Korea Selatan tersebut menyebutkan telah menandatangani perjanjian pokok atau head of agreement ((HoA) dengan PT Pindad di kantor pusatnya di Bandung, Indonesia, pada Kamis pekan lalu. 

Penandatanganan dihadiri Chairman KG Mobility Kwak Jea-sun dan Chief Executive Officer (CEO) PT Pindad Sigit Santosa.

Baca Juga: Pindad Sebut 5 Mobil Maung Garuda Bakal Diproduksi Massal Februari 2025

Berdasarkan kesepakatan tersebut, KG Mobility akan mendukung PT Pindad dengan evaluasi produk kendaraan, teknologi, dan rekayasa.

Kedua belah pihak akan berkolaborasi untuk memperluas skala proyek produksi mobil nasional dan bus listrik PT Pindad yang sedang berlangsung di Indonesia hingga mencapai kapasitas 200.000 unit.

Tahun lalu, KG Mobility mengekspor 1.060 kit knock-down untuk kendaraan sport (SUV) Rexton ke Indonesia, dan berencana meningkatkan pengiriman menjadi 3.000 unit tahun ini.

KG Mobility mengatakan kemitraan ini merupakan bagian dari dorongan perusahaan untuk berekspansi ke pasar negara berkembang.

"Sebagai pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan, dan kami akan melakukan segala upaya untuk memperluas penjualan melalui strategi pemasaran dan daya saing produk kami yang berbeda," kata Kwak.

Baca Juga: Pindad Tengah Siapkan Mobil Maung untuk Sipil

Selanjutnya: IHSG Menguat ke 6.928,3 di Pagi Ini (14/5), MBMA, AMRT, MEDC Jadi Top Gainers LQ45

Menarik Dibaca: Mau Dividen SIDO atau BUAH? Cek Cum Date 6 Emiten Hari Ini (14/5)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×