Reporter: Dimas Andi | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - Penjualan mobil listrik di Indonesia terus meningkat dengan sangat signifikan. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales mobil listrik nasional mencapai 23.045 unit pada Januari-Agustus 2024.
Angka ini lebih tinggi 177,32% year on year (yoy) dibandingkan realisasi penjualan wholesales mobil listrik nasional pada periode yang sama tahun lalu, yakni 8.310 unit.
Mobil listrik kini berkontribusi 4,11% terhadap total penjualan wholesales mobil nasional yang berjumlah 560.619 unit hingga Agustus 2024.
Baca Juga: Persaingan Industri Film Indonesia Makin Ketat
Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto mengatakan, pertumbuhan penjualan mobil nasional sangat terbantu oleh kebijakan insentif PPN 1% maupun pembebasan bea masuk dan PPnBM impor mobil listrik CBU dari pemerintah.
Insentif ini berdampak pada penurunan harga jual mobil listrik di Indonesia. Saat ini, ada 18 merek yang memasarkan mobil listrik di Indonesia, baik yang diproduksi lokal maupun impor CBU dari negara lain.
Jongkie memperkirakan, tren pertumbuhan penjualan mobil listrik yang positif akan terus berlanjut pada bulan-bulan berikutnya.
Gaikindo juga yakin bahwa merek-merek asal China masih akan mendominasi pasar mobil listrik Tanah Air. Hal ini didukung oleh kemampuan para produsen otomotif China dalam menawarkan teknologi mobil listrik canggih dengan harga relatif lebih terjangkau, terlepas adanya kebijakan insentif pajak.
Baca Juga: Ini Strategi MD Entertainment di Semester II-2024 untuk Catatkan Kinerja Positif
Ringkasan Penting:
|
Baca Juga: Polytron Luncurkan Motor Listrik Premium Fox 500 Fitur Canggih, Cek Harganya!
Faktor harga memang masih sangat berperan penting bagi konsumen ketika menentukan pembelian mobil.
Kembali merujuk data Gaikindo, Wuling Binguo EV menjadi mobil listrik terlaris di Indonesia periode Januari-Agustus 2024 dengan penjualan wholesales mencapai 3.876 unit. Setelah itu, ada Chery Omoda E5 yang membukukan penjualan wholesales 3.485 unit. Kedua model tersebut sama-sama menikmati insentif PPN 1% karena memenuhi syarat minimum Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 40%.
Rifkie Setiawan, Head of Brand Department PT Chery Sales Indonesia mengatakan, sejak awal kehadirannya di Indonesia, Chery telah menetapkan standar baru dengan menjadikan Omoda E5 sebagai mobil listrik segmen SUV terlaris di Tanah Air. "Kami berkomitmen untuk mempertahankan dan melampaui capaian ini sebagai bagian dari upaya Chery menjadi pemain utama di pasar otomotif global," jelas dia dalam siaran pers, Rabu (18/9).
Baca Juga: Permintaan Membaik, United Tractors (UNTR) Mengerek Target Penjualan Alat Berat
Merek China lainnya, BYD berhasil menempatkan model BYD Seal sebagai mobil listrik terlaris ketiga di Indonesia dengan penjualan 3.240 unit. Padahal, BYD merupakan pendatang baru di industri otomotif nasional.
Secara keseluruhan, BYD mampu menjual 6.461 unit mobil listrik hingga Agustus 2024 lewat model Seal, Atto 3, Dolphin, dan M6. Alhasil, per Agustus lalu BYD mampu bertengger di peringkat 11 pasar otomotif nasional.
Capaian penjualan BYD cukup dipengaruhi oleh insentif bebas bea masuk dan PPnbM impor mobil listrik CBU yang diperoleh merek tersebut. BYD sendiri sedang memproses pembangunan pabrik mobil listriknya di Indonesia dengan kapasitas produksi 150.000 unit per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News