Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Dari awal tahun sampai April, penjualan mobil varian pikap Isuzu mencatat penurunan 18,25% dari periode yang sama tahun lalu. Penurunan disebabkan karena tren penurunan permintaan mobil pikap.
Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), mobil pikap Isuzu sampai April yang di suplai ke dealer sebanyak 1.411 unit. Jumlah itu turun 18,25% dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 1.726 unit.
Catatan saja, mobil jenis pikap Isuzu adalah terdiri dari tiga varian yaitu Isuzu Panther PU Dsl, Isuzu Panther Bison Flat Deck Pu 2.5 MT Dsl, Isuzu D-Max PU Dsl.
Supranoto, Chief Executive Officer PT Isuzu Astra Motor Indonesia mengatakan, penurunan disebabkan karena banyak faktor, salah satunya karena pihak perusahaan pembiayaan (leasing company) lebih tertarik membiayai mobil penumpang ketimbang mobil pikap.
"Menurut saya, mungkin membiayai mobil berpenumpang itu risikonya lebih kecil," ujar Supranoto pada KONTAN, Minggu (1/6). Sampai semester pertama tahun ini, perusahaan membidik penjualan bisa naik 50% dari target penjualan mereka.
Adapun sampai dengan akhir tahun, perusahaan menargetkan penjualan mobil pikap kurang lebih sama seperti penjualan tahun lalu. Pada tahun lalu varian pikap Isuzu mencatat penjualan sebanyak 5.075 unit. Untuk mencapai target tersebut, perusahaan akan memperkuat layanan purnajual.
"Layanan seperti servis, kesediaan komponen. Karena mobil niaga itu harus selalu siap jalan setiap saat," ujar Supranoto.
Ia menjelaskan, selama masih banyak proyek konstruksi atau infrastruktur dari pemerintah, maka permintaan akan mobil pikap Isuzu masih akan ada. Perusahaan juga mengeluarkan varian baru dalam 1 bulan - 2 bulan ke depan yang diharapkan bisa mendongkrak penjualan.
Namun pihaknya masih enggan membeberkan jenis varian yang akan keluar tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News