CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Penjualan Motor Nasional Naik 3,42% Hingga Oktober 2024, Jenis Ini yang Paling Laris


Kamis, 14 November 2024 / 10:55 WIB
Penjualan Motor Nasional Naik 3,42% Hingga Oktober 2024, Jenis Ini yang Paling Laris
ILUSTRASI. Pengunjung mengamati motor baru Yamaha Grand Filano di pameran otomotif IIMS 2023 di Jakarta, Selasa (21/2/2023). AISI mencatat penjualan motor nasional tumbuh 3,42% secara tahunan menjadi 5.416.888 unit pada Januari-Oktober 2024.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan sepeda motor di Indonesia menunjukkan tren yang menjanjikan hingga menjelang akhir tahun 2024.

Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan motor nasional tumbuh 3,42% year on year (yoy) menjadi 5.416.888 unit pada Januari-Oktober 2024, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni 5.237.976 unit.

Khusus bulan Oktober 2024, penjualan motor nasional tercatat sebanyak 544.392 unit atau naik 2,97% yoy dibandingkan bulan September 2024 yakni 528.715 unit.

Motor skuter masih menjadi kontributor utama penjualan motor nasional dengan porsi 90,20% hingga Oktober 2024. Setelah itu, ada motor bebek (underbone) dengan porsi kontribusi 5,41% dan motor sport sebesar 4,38%.

Baca Juga: Industri Elektronik Lokal Tertekan Produk Impor, Polytron dan Sharp Lakukan Inovasi

Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala mengatakan, ketidakpastian kondisi ekonomi nasional sebenarnya tetap mempengaruhi industri motor dalam negeri, namun tidak signifikan. 

Hal ini ditandai oleh harga motor yang relatif stabil atau tidak terjadi kenaikan harga yang sampai memberatkan konsumen.

Maklum, sebagian besar komponen motor di Indonesia sudah bisa diproduksi di dalam negeri. Alhasil, industri motor relatif bisa bertahan ketika gejolak kurs rupiah terjadi beberapa bulan lalu.

"Dari pihak Leasing juga masih bisa memberikan kemudahan bagi konsumen dalam membeli motor baru," ujar dia, Rabu (13/11).

Pasar motor nasional juga makin bergairah seiring penurunan suku bunga acuan dan ekspektasi perbaikan ekonomi di bawah pemerintahan baru.

Baca Juga: Barang Impor China Merajalela, Pasar Elektronik Indonesia Alami Kontraksi

AISI optimistis dalam dua bulan terakhir 2024 penjualan motor nasional akan terus meningkat, sehingga proyeksi penjualan di kisaran 6,35 juta unit sampai 6,45 juta unit dapat tercapai. 

Keyakinan ini timbul mengingat momen akhir tahun biasanya permintaan terhadap motor baru mengalami lonjakan. Terlebih lagi, dealer-dealer biasanya aktif memberikan program promosi berupa diskon atau kemudahan layanan lainnya kepada para konsumen.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×