kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   2.000   0,10%
  • USD/IDR 16.378   49,00   0,30%
  • IDX 7.859   -31,86   -0,40%
  • KOMPAS100 1.103   -7,60   -0,68%
  • LQ45 822   -6,76   -0,82%
  • ISSI 265   -0,92   -0,35%
  • IDX30 425   -3,33   -0,78%
  • IDXHIDIV20 494   -1,99   -0,40%
  • IDX80 124   -0,75   -0,60%
  • IDXV30 131   0,35   0,27%
  • IDXQ30 138   -0,83   -0,60%

Tak Cukup Antivirus, Harus Ada Pertahanan Berlapis Menghadapi Serangan Siber


Jumat, 22 Agustus 2025 / 22:17 WIB
Tak Cukup Antivirus, Harus Ada Pertahanan Berlapis Menghadapi Serangan Siber
ILUSTRASI. A projection of cyber code on a hooded man is pictured in this illustration picture taken on May 13, 2017. Capitalizing on spying tools believed to have been developed by the U.S. National Security Agency, hackers staged a cyber assault with a self-spreading malware that has infected tens of thousands of computers in nearly 100 countries. REUTERS/Kacper Pempel/Illustration TPX IMAGES OF THE DAY


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belum lama ini, Microsoft mengumumkan celah keamanan serius pada layanan SharePoint Server yang telah dieksploitasi pelaku kejahatan siber. Walhasil, berdampak pada lebih dari 9.000 organisasi di seluruh dunia.

Insiden ini menjadi peringatan penting bagi perusahaan di Indonesia untuk segera mengevaluasi dan memperkuat strategi ketahanan siber. Langkah ini demi menjaga kelangsungan bisnis di tengah ancaman digital yang semakin kompleks.

Serangan siber modern jarang terjadi secara frontal. Pelaku kejahatan sering kali memanfaatkan celah pada aplikasi pihak ketiga atau vendor. Lalu menggunakan kredensial yang dicuri untuk mengakses sistem utama secara perlahan.

Maka, perusahaan tidak bisa hanya mengandalkan firewall atau antivirus. Dibutuhkan pendekatan keamanan berlapis yang menyeluruh,

Jangan lupa, pencadangan alias backup bukan sekadar langkah tambahan. Melainkan pilar utama ketahanan bisnis saat terjadi gangguan. Efektivitas backup bergantung pada pengelolaan yang tepat, 

Baca Juga: Rusia Waspada, Serangan Siber Pro-Ukraina Lumpuhkan Maskapai Aeroflot

Pencadangan data operasional secara konsisten dan penyimpanan dalam bentuk immutable backup. Dengan backup yang bersifat immutable, data yang tidak dapat diubah atau dihapus selama periode tertentu untuk mencegah modifikasi tidak sah.

Backup juga idealnya disimpan secara offline, terpisah dari jaringan utama. Sehingga mengurangi risiko serangan ransomware yang dapat merusak salinan cadangan. Selain itu, verifikasi pemulihan secara rutin sangat penting untuk memastikan data dapat dipulihkan dengan baik ketika dibutuhkan.

Tidak ada sistem yang sepenuhnya kebal terhadap serangan siber. Perbedaan utama antara perusahaan yang tangguh dan yang rentan di era digital terletak pada kemampuan mereka  pulih dengan cepat dan efektif setelah serangan siber terjadi,” kata  Tony Lin, Senior Product Manager Data Protection Group Synology, dalam rilis ke Kontan.co.id, Jumat (22/8). 

Selanjutnya: Meski Kupon di Kisaran 5%, SR023 Dinilai Lebih Menarik Dibanding Deposito

Menarik Dibaca: Strategi Decorient di 2025, Jaga Arus Kas dan Genjot Proyek Jumbo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×