Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Penjualan produk alat masak berbahan dasar aluminium diproyeksikan tumbuh. Pemicunya adalah kenaikan kebutuhan masyarakat serta perubahan teknologi dan pengetahuan memasak.
Presiden Direktur Maspion Group Alim Markus berujar bahwa pertumbuhan pasar tersebut diiringi peluncuran produk baru para produsen. Maspion, misalnya, rutin meluncurkan varian alat memasak teflon Maxim di pasaran. “Pertumbuhan penjualannya antara 10% sampai 15% per tahun,” kata Markus, kepada KONTAN, Senin (10/10).
Sayang, Markus enggan menyebutkan jumlah dan nilai penjualan teflon milik Maspion tersebut. Meski memiliki peluang pertumbuhan, pasar domestik tak hanya dihuni produsen alat memasak dalam negeri. Markus bilang, belakangan ini banyak perusahaan asal China yang gencar memasarkan alat memasak ke Indonesia.
Tak hanya bersaing di Indonesia saja, produk teflon milik Maspion juga bersaing dengan produk asal Tiongkok di pasar Asean, Amerika Serikat (AS), Jepang dang juga Eropa. Meski bersaing dengan produk Negeri Tembok Raksasa, Markus optimistis bisa berkompetisi.
Agar bisa menang, Markus berharap pasar alat memasak di dalam negeri diawasi. Tujuannya adalah, melindungi konsumen dari produk alat memasak impor yang tidak berkualitas. “Pemerintah harus menyeleksi barang impor dan harus sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI),” kata Markus
Produsen alat memasak dari aluminium lain, seperti PT Almasindo juga memproyeksikan kenaikan penjualan di dalam negeri. Meski begitu, Andri Hakim, Marketing PT Almasindo belum bisa menyebut angka pasti.
Almasindo tak mau terlena dari pasar dalam negeri saja. Saat ini 90% produknya ekspor ke AS, Eropa, Asia dan Australia. “Penjualan di dalam negeri kecil, tapi perkembangannya cukup baik,” jelas Andri kepada KONTAN.
Tahun ini Alamsindo memproyeksikan produksi alat memasak sebanyak 15 juta pieces. Sekadar informasi,
PT Almasindo merupakan pabrik pembuat alat masak loyang atau cetakan kue, panci, penggorengan dan lain-lain yang bahan bakunya terbuat dari besi dan aluminium yang berdiri sejak tahun 1989.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News