Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menyampaikan tahun depan sektor properti akan lebih baik ketimbang tahun ini. Salah satu faktornya adalah pelonggaran aturan kredit properti (LTV), kemudahan perizinan dan pelonggaran pajak akan menggairahkan pasar properti.
Albert Luhur, Executive Director SMRA menyampaikan bahwa efek tersebut juga sudah mulai dirasakan pada kuartal IV tahun ini, dimana proyek baru yang diluncurkan cepat diserap pasar. Oleh karena itu dirinya optimistis tahun depan target marketing sales akan lebih baik ketimbang tahun ini.
“Kami sih tahun 2019 cukup optimistis, dari segi properti itu kan kami bisa melihat penjualan kami dari September sampai Desember ini ada kenaikan,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (13/12).
Tahun ini perusahaan memasang target marketing sales sebesar Rp 4 triliun, dirinya menyampaikan dengan semakin bergairahnya pasar properti maka target tersebut akan meningkat.
Kendati suku bunga terus mengalami peningkatan, namun insentif dan kebijakan yang dilakukan pemerintah diharapkan bisa memacu industri properti.
“Kami sudah bikin (target) marketing sales-nya, saya tidak ingat totalnya, tetapi ada penambahan dibandingkan target tahun ini sih, kai ada rencana kenaikan penjualan. Angkanya mesti tanya ke corporate tetapi memang ada kenaikan,” lanjutnya.
Dirinya menyoroti sikap masyarakat dalam menghadapi pemilu tahun ini sedikit lebih tenang dibandingkan dengan pemilu presiden sebelumnya. Oleh sebab itu, dirinya merasa lebih optimis pada tahun depan sektor properti akan lebih bergeliat ketimbang tahun-tahun sebelumnya yang mengalami stagnasi.
“Kami sih melihat kondisi politik ini warga sudah lebih kebal, artinya tidak sesensitif beberapa tahun lalu karena dulu banyak yang menahan (spending). Sekarang tentu ada yang menahan tetapi secara umum orang sudah biasa saja, jadi dari sisi penjualan ada efeknya tetapi tidak terlalu besar,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News