kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.009.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.440   10,00   0,06%
  • IDX 7.802   65,52   0,85%
  • KOMPAS100 1.089   10,48   0,97%
  • LQ45 793   4,55   0,58%
  • ISSI 266   4,02   1,53%
  • IDX30 411   2,13   0,52%
  • IDXHIDIV20 477   2,24   0,47%
  • IDX80 120   1,29   1,08%
  • IDXV30 131   2,92   2,28%
  • IDXQ30 132   0,22   0,17%

Penjualan Ritel Diprediksi Membaik di Semester II 2025


Sabtu, 19 Juli 2025 / 10:14 WIB
Penjualan Ritel Diprediksi Membaik di Semester II 2025
ILUSTRASI. Industri ritel Indonesia optimistis omzet industri ritel akan meningkat di paruh kedua tahun 2025 meskipun sejumlah tantangan ekonomi.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Industri ritel Indonesia optimistis omzet industri ritel akan meningkat di paruh kedua tahun 2025. Meskipun sejumlah tantangan ekonomi global dan domestik masih memberi dampak. 

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Solihin mengatakan, meskipun beberapa faktor eksternal berpotensi memengaruhi pasar, proyeksi omzet ritel di kuartal III dan IV tahun ini diperkirakan akan mengalami perbaikan.

"Saat ini, meskipun ada beberapa tantangan, saya masih optimis bahwa omzet industri ritel akan membaik. Produk-produk kebutuhan pokok, terutama di sektor consumer goods, tetap menjadi andalan, dan masyarakat cenderung mempertahankan pembelian barang-barang ini," ungkap Solihin kepada Kontan, Kamis (17/7).

Baca Juga: Penjualan Emiten Ritel Terdongkrak Sentimen Libur Sekolah, Begini Saran Analis

Solihin bilang, meskipun pembelian barang kebutuhan pokok tetap tinggi, tren pengeluaran masyarakat mengalami perubahan musiman. Salah satu contoh nyata adalah pengaruh pembukaan tahun ajaran baru sekolah yang mendorong alokasi anggaran rumah tangga lebih banyak ke sektor pendidikan.

Ini dapat mempengaruhi penurunan pembelian produk-produk non-primer atau produk konsumsi lainnya seperti barang-barang rumah tangga. “Namun ini bersifat sementara," tambahnya.

Solihin menambahkan, prospek sektor ritel di semester kedua 2025 masih tergantung pada beberapa faktor. Seperti stabilitas harga bahan pokok, daya beli masyarakat, serta dinamika sosial dan politik di dalam negeri.

Meskipun demikian, Solihin menekankan, industri ritel memiliki daya tahan yang cukup kuat untuk beradaptasi terhadap perubahan kondisi pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×