Reporter: Leni Wandira | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah tren penurunan penjualan mobil nasional pada pertengahan tahun ini, Wuling Motors tetap optimistis dapat membalikkan situasi pada semester II 2025.
Optimisme ini disampaikan oleh Direktur Operasi Pemasaran Wuling Motors, Ricky Christian, yang mengungkapkan sejumlah strategi untuk mendongkrak kinerja penjualan.
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil pada Juni 2025 turun signifikan. Di pasar wholesales, tercatat penurunan 23% secara tahunan (YoY) menjadi 57.760 unit. Sementara di pasar ritel, penjualan turun 12,3% YoY ke level 61.647 unit.
Wuling pun mencatat penurunan sekitar 3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, namun Ricky menilai ini masih dalam batas wajar mengingat kondisi daya beli masyarakat yang melemah secara keseluruhan.
Baca Juga: Wuling Motors Hadirkan Sejumlah Promo dalam Gelaran Jakarta Fair 2025
“Memang daya beli konsumen tahun ini mengalami pelemahan. Tapi kami percaya semester kedua, terutama momen GIIAS, bisa jadi stimulus positif untuk pasar otomotif,” ujar Ricky di sela perayaan ulang tahun ke-8 Wuling Motors di Cikarang, Jumat (11/7).
Untuk mengejar target penjualan, Wuling menyiapkan kombinasi strategi yang menyentuh produk, harga, hingga layanan purnajual. Di ajang GIIAS 2025, Wuling membawa dua andalan barunya di segmen kendaraan listrik: New BinguoEV varian Lite dan Pro, serta Mitra EV, kendaraan listrik komersial.
New BinguoEV Lite dibanderol Rp 279 juta, sementara versi Pro dijual Rp 332 jutaan, dengan fitur fast charging yang mampu mengisi daya dari 30% ke 80% dalam 35 menit. Kedua varian ini menyasar konsumen pemula hingga pengguna yang menginginkan fitur lebih lengkap.
“Kami menerapkan strategi harga tepat untuk produk yang tepat. Tujuannya agar produk kami bisa diterima dengan baik oleh berbagai segmen pasar,” kata Ricky.
Di sisi lain, Mitra EV hadir sebagai solusi kendaraan listrik di segmen komersial yang dinilai Wuling masih memiliki potensi besar namun belum tergarap optimal. Kendaraan ini tersedia dalam tipe blind van dan minibus, dengan daya jelajah hingga 400 km per pengisian penuh.
Baca Juga: Wuling Produksi Lebih dari 167.000 Unit dari Pabrik Cikarang!
“Segmen komersial adalah area yang kami nilai sangat potensial tapi belum terakselerasi. Karena itu, kami hadirkan Mitra EV sebagai inisiatif untuk mengisi celah pasar tersebut,” lanjut Ricky.
Selain produk, Wuling juga memprioritaskan peningkatan layanan purnajual sebagai bagian dari strategi jangka panjang. Hal ini mencakup jaringan layanan yang luas, program garansi hingga pemasangan alat pengisian daya di rumah, serta layanan darurat 24 jam.
Dengan kombinasi strategi produk kompetitif dan layanan konsumen yang diperkuat, Wuling yakin bisa menjaga momentum pertumbuhan hingga akhir 2025.
“Kami tetap percaya diri bahwa pasar akan pulih, dan kami siap menyambutnya dengan strategi yang lebih adaptif dan proaktif,” tutup Ricky.
Selanjutnya: Cedefindo Gandeng Dewan Perniagaan Melayu Malaysia &ExportHub Perluas Ekspor Kosmetik
Menarik Dibaca: Permintaan Magang Tinggi, BINUS-ASO Sering Kehabisan Mahasiswa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News