kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan ritel lesu, Sepatu Bata merevisi target penjualan


Minggu, 01 Desember 2019 / 16:53 WIB
Penjualan ritel lesu, Sepatu Bata merevisi target penjualan
ILUSTRASI. Gerai bata di Jakarta Selatan. Sepatu Bata (BATA) berharap penjualan tahun ini setidaknya sama dengan tahun lalu.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2019 tampaknya menjadi tahun yang agak menantang bagi PT Sepatu Bata Tbk (BATA). Menilik laporan keuangan BATA di kuartal III 2019, penjualan bersih perusahaan sepatu ini tercatat hanya sebesar Rp 728,76 miliar sepanjang Januari - September 2019.

Sebelumnya, penjualan bersih perusahaan tercatat mencapai Rp 769,79 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Artinya, penjualan bersih perusahaan tercatat turun sekitar  5,32% secara tahunan atawa year-on-year (yoy).

Penurunan penjualan terjadi baik pada penjualan domestik maupun ekspor. Pada sisi penjualan domestik, penjualan bersih tercatat turun sekitar 5,58% secara yoy dari yang semula sebesar Rp 762,17 miliar di kuartal III 2018 menjadi Rp Rp 721,85 miliar di kuartal III 2019.

Baca Juga: Sepatu Bata (BATA) akan menebar dividen interim, catat jadwalnya

Sementara itu, penjualan ekspor BATA turun 9,32% secara yoy menjadi Rp 6,90 miliar pada sembilan bulan pertama tahun 2019. Sebelumnya, penjualan ekspor BATA tercatat mencapai Rp 7,61 miliar di periode yang sama tahun lalu.

Direktur Sepatu Bata Hatta Tutuko menjelaskan, turunnya penjualan bersih dipicu oleh lesunya pasar ritel. Oleh karena itu, BATA tidak muluk-muluk dalam memasang target penjualan hingga tutup tahun nanti. “Penjualan cukup sulit, paling tidak kami proyeksikan minimal seperti tahun lalu,” ujar Hatta kepada Kontan.co.id, Minggu (1/12).

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, BATA sebelumnya memasang target pertumbuhan penjualan sebesar 11% pada tahun ini. Dengan demikian, dengan realisasi penjualan yang mencapai Rp 992,70 miliar di tahun 2018, maka sebelumnya BATA mematok penjualan di kisaran Rp 1,1 triliun di tahun 2019.

Baca Juga: Sepatu impor Vietnam mengancam sepatu lokal, pelaku industri menyiapkan strategi

Untuk diketahui, turunnya penjualan bersih perusahaan juga diikuti oleh turunnya beban pokok penjualan. Beban pokok penjualan BATA turun sekitar 7,11% dari yang semula Rp 423,09 miliar di kuartal III 2018 menjadi Rp 393 miliar di kuartal 2019.

Namun demikian, pada saat yang bersamaan, pendapatan usaha lainnya juga turun sekitar 95,78% secara yoy dari yang semula Rp 11,05 miliar di kuartal III 2018 menjadi Rp 485,19 juta di kuartal III 2019.

Selain itu, pos beban lain seperti beban penjualan dan pemasaran juga tercatat mengalami kenaikan sekitar 1,89% secara yoy menjadi Rp 207,35 miliar di kuartal III. Alhasil, laba periode berjalan alias laba bersih perusahaan mengalami penurunan sekitar 40,32% menjadi Rp 28,26 miliar di kuartal III 2019. Sebelumnya, laba bersih perusahaan tercatat mencapai Rp 47,36 miliar di periode yang sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×