kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.560.000   -8.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.285   27,00   0,17%
  • IDX 7.022   5,00   0,07%
  • KOMPAS100 1.039   -1,11   -0,11%
  • LQ45 811   -0,19   -0,02%
  • ISSI 212   -0,39   -0,18%
  • IDX30 417   1,06   0,26%
  • IDXHIDIV20 497   0,20   0,04%
  • IDX80 119   -0,01   -0,01%
  • IDXV30 123   -0,18   -0,14%
  • IDXQ30 137   0,12   0,08%

Penjualan Rumah Rp 1 Miliar ke Atas Laris di Tangsel Saat Industri Melambat


Rabu, 11 Desember 2024 / 09:37 WIB
Penjualan Rumah Rp 1 Miliar ke Atas Laris di Tangsel Saat Industri Melambat
ILUSTRASI. Marketing Gallery Paradise Serpong City


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan rumah di pasar primer pada kuartal III-2024 mengalami perlambatan menurut survei Bank Indonesia (BI). Kendati begitu, perlambatan tak dirasakan semua pengembang. Beberapa pengembang konsisten mencatat perkembangan penjualan terutama untuk produk hunian menengah ke atas.

Hasil survei terbaru Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa penjualan properti residensial di pasar primer pada kuartal III 2024 turun. Penjualan kontraksi  hingga 7,14% secara tahunan atau year on year (YoY), sedangkan kuartal sebelumnya masih tumbuh 7,3% YoY. 

Penurunan penjualan terjadi pada seluruh tipe rumah, terutama pada rumah tipe kecil dan menengah yang masing-masing terkontraksi 10,05% dan 8,80%.

Padahal, harga rumah di Indonesia pada periode itu hanya naik terbatas secara tahunan, menurut survei itu. Indeks harga properti residensial (IHPR) pada kuartal III 2024 mencapai 1,46% secara tahunan. Angka ini lebih rendah dari kenaikan pada kuartal sebelumnya sebesar 1,76%. 

Survei juga menyebutkan bahwa bunga kredit kepemilikan rumah (KPR) bukan penghambat pengembangan dan penjualan properti. Tren bunga KPR justru menurun menjadi 7,64% pada kuartal III 2024. 

Baca Juga: Jangan Lewatkan Promo Terakhir dari Sinar Mas Land di Tahun 2024, Sebelum PPN Naik!

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan faktor yang menghambat pengembangan dan penjualan properti residensial primer menurut survei itu sebagian besar karena kenaikan harga bangunan. Sebanyak 38,98% responden beralasan demikian. 

“Faktor lain masalah perizinan sebanyak 27,33%, proporsi uang muka yang tinggi dalam pengajuan KPR 18,53% dan  karena faktor pajak 16,61%,” kata Ramdan dalam keterangan resminya dikutip Rabu (11/12).

Progress Group, salah satu yang berhasil melawan tren industri. Penjualan rumah di kawasan Paradise Serpong City yang berlokasi di Tangerang Selatan untuk harga Rp 1 miliar ke atas masih semarak.

Reynard William Sopaheluwakan, Head of Communication Progress Group mengatakan, pertumbuhan penjualan Paradise Serpong City tahun 2024 cukup signifikan. Pembelinya pun beragam, dari berbagai area di Jabodetabek.

”Sebagian besar pembelinya berasal dari wilayah Tangerang Selatan, lainnya dari Jakarta, Depok, Bekasi, dan Bogor. Mereka tertarik tinggal di sini karena kota mandiri terlengkap di Serpong Selatan,” kata Reynard dalam keterangannya, Rabu (11/12).

Baca Juga: Lippo Karawaci (LPKR) Optimistis Capai Target Marketing Sales Rp 5,33 Triliun di 2024

Ia bilang, salah satu klaster yang cukup sukses dipasarkan di proyek tersebut adalah Cluster Voyage. Sebagai rasa syukurnya atas pencapaian penjualan, Progress Group menggelar undian Door Prize Spektakuler Cluster Voyage pada 8 Desember lalu.  Hadiahnya berupa 1 unit Mitsubishi Xpander, 5 unit Honda Beat, 25 sepeda gunung, 25 kulkas, dan 25 unit AC.

“Program ini untuk warga Cluster Voyage dan berbagai promo menarik untuk cluster lainnya adalah bukti nyata komitmen kami untuk memberikan yang terbaik bagi para pelanggan,” ujar Reynard.

Selain Cluster Voyage, Paradise Serpong City juga menawarkan berbagai pilihan cluster yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup keluarga mode, seperti  Cluster Vista yang lokasinya dekat dengan mall.

Ada juga Cluster Adventure, menawarkan konsep unik dengan beberapa sub-cluster seperti Grand Canyon dan Serengeti, yang menghadirkan suasana petualangan dan eksklusivitas di tengah lingkungan asri dan modern.

Baca Juga: Bisnis Pakuwon Jati Masih Kokoh

Reynald menambahkan, Paradise Serpong City saat ini menawarkan promo-promo cukup menarik, seperti gratis Belanja Bulanan dan Bensin selama 1 tahun, gratis BPHTB, subsidi biaya KPR, cukup bayar 25 juta bisa langsung akad, dan masih banyak lainnya.

Paradise Serpong City merupakan kawasan kota  mandiri dengan luas pengembangan 150 hektare (ha). Adapun Progress Group merupakan perusahaan properti yang didirikan Bambang Sumantri dan hingga kini telah membangun ribuan rumah di Indonesia. Diantaranya Paradise Sunter (60ha), Paradise Resort City (60ha), Paradise Serpong City (150ha), dan mega-proyek township Paradise Serpong City 2 (500ha).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×