Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari
Pada saat yang bersamaan, perusahaan juga terus berupaya meningkatkan efisiensi biaya serta menerapkan teknologi mesin baru guna menekan biaya operasional dengan tetap menjaga kualitas produk yang dihasilkan.
Hanya saja, perusahaan belum membocorkan informasi soal realisasi bottom line di tahun 2019 oleh karena proses audit laporan keuangan perseroan oleh kantor akuntan publik (KAP) yang masih berlangsung. Satu hal yang pasti, perusahaan optimistis bahwa upaya-upaya yang dilakukan untuk menekan biaya operasional akan membuahkan realisasi laba bersih yang sesuai dengan target CLEO.
Baca Juga: Liabilitas melonjak, laba Sariguna Primatirta (CLEO) naik dua kali lipat
Berbekal capaian realisasi kinerja di tahun 2019, CLEO yakini bisa kembali membukukan kinerja yang ciamik di tahun 2020. Tahun ini, CLOE menargetkan bisa membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 38%. Untuk menunjang kinerja, perusahaan akan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 250 miliar tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News