Reporter: Agung Hidayat | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sampai dengan September 2017 penjualan semen di berbagai kawasan di Indonesia menampakkan angka yang positif jika dibandingkan dengan September tahun lalu.
"Sumatera, Jawa dan Sulawesi cukup baik, hanya Kalimantan saja yang belum bergerak," ujar Widodo Santoso, Ketua Umum Asosiasi Semen Indonesia (ASI) kepada KONTAN (11/10).
Untuk Sulawesi saja, kata Widodo, kenaikan konsumsinya pada September ialah 9%. Naik dari 488 ribu ton pada September tahun lalu menjadi 520 ribu ton. Sementara kawasan Indonesia Timur, yang meliputi Maluku dan Papua melonjak 13% menjadi 143 ribu ton.
Dengan kenaikan konsumsi semen di semua daerah maka jumlah total konsumsi nasional bulan September tercatat naik 12,8% menjadi 6,3 juta ton.
Namun sampai periode sembilan bulan, yakni Januari-September 2017 konsumsi dalam negeri berada di angka 47,43 juta ton, atau hanya tumbuh 6,6%.
"Hal ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kisaran 5,2%," terang Widodo.
Ia menambahkan, penjualan di semester satu yang stagnan memainkan porsi besar, mengapa penjualan semen dalam negeri masih belum melejit tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News