kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penjualan semen domestik terkontraksi 10,4% tahun lalu, simak proyeksinya tahun ini


Rabu, 20 Januari 2021 / 14:51 WIB
Penjualan semen domestik terkontraksi 10,4% tahun lalu, simak proyeksinya tahun ini
ILUSTRASI. Buruh memindahkan sak semen yang akan di distribusikan kesejumlajh wilayah melalui Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Volume penjualan semen domestik sepanjang 2020 tercatat sebesar 62,7 juta ton. Mengacu pada data Asosiasi Semen Indonesia  (ASI), realisasi ini menurun 10,4% dari penjualan tahun 2019 yang mencapai 70 juta ton. Ini merupakan pertumbuhan terendah dalam 10 tahun terakhir.

Realisasi pertumbuhan semen sepanjang 2020 tersebut sesuai dengan proyeksi Industry and Regional Research Department Bank Mandiri pada awal pandemi Covid-19 di tahun 2020, yang memprediksi pertumbuhan penjualan semen domestik bakal terkontraksi antara 8,5% sampai 11,6%.

Adapun penjualan semen domestic periode Desember 2020 terkontraksi sebesar 6,0% secara bulanan, menjadi 5,7 juta ton. Sementara itu, penjualan semen domestik pada Desember 2020 terkontraksi sebesar 12,1% secara tahunan  atau year-on-year (YoY).

Baca Juga: Penjualan diramal pulih, simak rekomendasi saham Indocement Tunggal Prakarsa (INTP)

Angka tertinggi penjualan semen domestik tahun 2020 terjadi di bulan Oktober yakni sebesar 6,2 juta ton, sementara penjualan terendah terjadi di bulan Mei sebesar 3,2 juta ton.  

Berdasarkan kategori pulau, pada Desember 2020, baik secara bulanan maupun tahunan, penjualan di semua pulau mengalami kontraksi.

Tim riset Bank Mandiri mencatat kontraksi penjualan semen paling dalam secara bulanan terjadi di pulau Maluku dan Papua, yakni  mencapai 20,0%. Sementara secara tahunan, kontraksi terdalam terjadi di wilayah Bali-Nusa Tenggara yaitu sebesar 36,7% pada Desember 2020.

Sepanjang 2020, hanya Maluku-Papua yang mengalami pertumbuhan penjualan semen  yang positif yakni sebesar 9,6%. Kontraksi terdalam terjadi di wilayah Bali-Nusa Tenggara dan Jawa yang masing-masing menyusut 13,7% dan 13,1% secara tahunan, diikuti oleh Sulawesi, Kalimantan dan Sumatra yang masing-masing terkontraksi sebesar 11,8%, 10,8% dan 3,9%.

Tidak hanya penjualan di pasar domestik, ekspor semen juga mengalami penurunan. Tercatat, ekspor semen terkontraksi sebesar -1,6% secara bulanan menjadi sebesar 0,67 juta pada Desember 2020.

Namun demikian, secara tahunan, ekspor semen pada Desember 2020 tumbuh lumayan tinggi, yaitu sebesar 142,8%. Secara komulatif, pertumbuhan ekspor semen sepanjang 2020 tumbuh 48,2% menjadi 9,3 juta ton.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×