Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Meskipun penjualan ekonomi Indonesia mengalami perlambatan sejak awal tahun ini, perusahaan produsen semen dan kimia asal Thailand, Siam Cement Group (SCG) mencatat penjualan positif di Indonesia.
Pendapatan perusahaan ini berasal dari lini bisnis kimia, semen, kertas maupun konstruksi. Secara year on year mengalami kenaikan sebesar 12% menjadi Rp 1,26 triliun di kuartal III-2015.
Dalam pernyataan resmi SCG yang diterima KONTAN Rabu (28/10), kenaikan penjualan tersebut berasal dari penjualan semen dan beton siap pakai. Sebagaimana diketahui, SCG merupakan salah satu perusahaan yang mendapat kontrak untuk memasok beton untuk proyek mass rapid transit (MRT) sebanyak 120.000 meter kubik.
Kenaikan pendapatan SCG di Indonesia terjadi saat pendapatan SCG global turun 11% jadi US$ 3,1 miliar. Penurunan pendapatan secara global ini terjadi karena harga produk kimia saat ini sedang mengalami penurunan seiring dengan harga minyak mentah yang loyo.
Namun saat penjualan turun, laba SCG naik 15% jadi US$ 255 juta. "SCG terus membangun jaringan dan pengembangan produk dan jasa di ASEAN," kata Kan Trakulhoon, Presiden dan CEO SCG. Menurut Kan, SCG berkomitmen berinvestasi di ASEAN termasuk di Indonesia. Saat ini, SCG sedang membangun pabrik Semen Jawa di Sukabumi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













