kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Penjualan Semen Turun 3% Tahun Ini


Kamis, 29 Oktober 2009 / 08:12 WIB
Penjualan Semen Turun 3% Tahun Ini


Reporter: Nurmayanti | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Dampak buruk krisis global rupanya masih terus membelit industri di Indonesia. Para pelaku industri semen, misalnya, memperkirakan penjualan semen tahun ini tidak akan bisa menyamai penjualan semen tahun lalu.

Para pengusaha juga memperkirakan, penjualan semen domestik bakal turun 3% dari tahun 2008, yaitu dari 38,9 juta ton menjadi 36,9 juta ton di tahun ini.

Memang, menurut Ketua Umum Asosiasi Industri Semen Indonesia (AISI), Urip Timuryono, proyek infrastruktur dan pembangunan properti sudah kembali menggeliat sejak beberapa bulan menjelang penghujung 2009 ini.

Namun, “Proyek itu baru terjadi sekarang sekarang ini. Sehingga takkan mungkin mampu mendongkrak penjualan secara signifikan yang sudah turun sepanjang 2009 ini,” kata Timuryono, kemarin (28/10).

Tanda-tanda penurunan penjualan semen di tahun ini tampak pada data AISI. Asosiasi ini mencatat, penjualan semen sepanjang Januari hingga September 2009 turun menjadi 27,219 juta ton atau merosot 4,7% dibanding penjualan di periode sama 2008 yang tercatat 28,591 juta ton.

Khusus di bulan September 2009, penjualan semen domestik hanya mencapai 2,55 juta ton, anjlok 28,57% dibandingkan dengan penjualan bulan sebelumnya, sebesar 3,57 juta ton.

Penjualan di September lebih kecil daripada di Agustus karena penjualan pada September tak berlangsung penuh akibat banyaknya hari libur.

Dampak gempa

Gempa di beberapa daerah tahun ini yang mengakibatkan banyak infrastruktur rusak rupanya tidak cukup mendongkrak kebutuhan semen. Soalnya, menurut Urip, daerah-daerah yang terlanda bencana alam, hingga kini masih dalam proses pemulihan.

Dengan demikian, menurut Urip, proses rekonstruksi infrastruktur dan perumahan belum akan berjalan di tahun ini. "Nah, baru tahun depan akan terlihat kenaikan penjualan. Perkiraan awal kami, penjualan akan naik 5% dari tahun ini," lanjut Urip.

Direktur industri kimia hilir Departemen Perindustrian, Tony Tanduk, meminta produsen semen tak terlalu pesimistis dengan kondisi pasar semen tahun ini maupun pada 2010.

Sebab, pemerintah telah memasukan infrastruktur sebagai sektor prioritas dalam agenda perekonomian nasional. Dengan demikian, "Kebutuhan semen seharusnya ikut naik," kata Tony.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×